Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Bukan Model Politisi Kulit Hitam Tradisional

Kompas.com - 06/02/2008, 11:04 WIB

CHICAGO, RABU - Barack Obama membangun impian besarnya sejak awal. Sejak ia bergelut dengan persoalan-persoalan masyarakat bawah di permukiman kulit hitam Chicago. Semua orang pun mahfum ketika kemudian ia terpilih menjadi senator Illinois yang beribukota Springfield.

Impian besar itu bukan sekadar menjadi senator, tetapi menjadi presiden AS pertama yang datang dari kalangan kulit hitam. Sekarang ia sedang menunggu hasil pemilihan Super Tuesday untuk Demokrat yang melibatkan 22 negara bagian. Jalan menuju Gedung Putih akan melebar baginya, kalau Obama bisa merebut sebagian besar negara bagian itu.

Di Chicago, salah satu kantong dukungan Obama bisa ditemui di kawasan Hyde Park-Kenwood. Kawasan itu merupakan benteng politik kaum liberal yang juga menjadi rumah bagi Universitas Chicago dan organisasi hak sipil Rainbow-PUSH pimpinan pendeta Jesse Jackson.

"Barack membangun karirnya di Hyde Park, yang komunitasnya sangat progresif dan terbuka," kata John Rogers Jr, salah satu wiraswastawan kulit hitam pendukung Obama, Selasa (5/2).

Anggota DPR AS dari Chicago, Danny Davis mengatakan Obama mulai menarik perhatian ketika sukses membentuk aliansi dengan kubu Republik setelah terpilih menjadi anggota DPR Illinois pada 1996. Ketika Obama minta dukungan untuk ikut pemilu senat AS pada 2204, Davis dengan senang hati mendengarkan harapan dan aspirasinya. "Tetapi saya tidak menduga dia akan menang besar," ujar Davis.

Lalu, Obama bikin kejutan lagi ketika membangun tim kampanye yang berhasil mengumpulkan dana 130 juta dolar (atau Rp 1,3 triliun). Dana sebesar itu dikumpulkan dari penyumbang yang jumlahnya tidak diperkirakan sebalumnya, yaitu 650.000 orang. Ketua tim pengumpul dana kampanyenya saja Penny Pritzker.

Obama mekar di tempat yang tepat, yaitu Chicago. Sejarah kota ini dianggap sebagai inkubator bagi bisnis dan budaya kulit hitam Amerika, kata Laura Washington, profesor jurnalisme Universitas DePaul.

"Sebagai seorang kandidat dengan rac campuran yang lebih banyak hidup di sekitar orang kulit putih ketimbang kulit hitam, Obama keluar dari pola lama politik Afrika-Amerika, yaitu pendeta dan aktivis HAM," kata Washington.

Sebagai gambaran, Obama mencari dukungan dari tokoh-tokoh tua Demokrat, seperti anggota Kongres Abner Mikva, dan merapat ke Universitas Chicago tempat ia menuntut ilmu hukum. Penasihat ekonomi Obama adalah profesor Austan Goolsbee, penganjur metode penyelesaian masalah berdasarkan data.

Goolsbee mengatakan tujuan ekonomi utama Obama adalah menyingkirkan beban finansial sehari-hari dari pundak rakyat AS. Ia juga menginginkan pemerintahan iPod, yang bisa dibawa ke mana-mana dengan gampang dan segera memenuhi kebutuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com