KARACHI, SELASA - Suami pemimpin oposisi Pakistan yang tewas terbunuh Benazir Bhutto, Asif Ali Zardari menyatakan Selasa (15/1) telah memberikan bukti terhadap tim detektif Inggris, Scotland Yard, yang menginvestigasi kasus pembunuhan istrinya.
Asif Ali Zardari menjelaskan akan secara langsung mengadakan pendekatan dengan PBB untuk meminta diadakan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan istrinya.Upaya itu akan dilakukan Zardari setelah pemerintah Pakistan menolak permohonannya agar PBB dilibatkan dalam investigasi kasus pembunuhan Bhutto.
"Saya bersama beberapa pemimpin Partai Rakyat Pakistan lainnya telah menemui Scotland Yard di Karachi dan saya telah menyampaikan bukti ke mereka," demikian keterangan Zardari ke wartawan di kediaman keluarga Bhutto di sebelah selatan Karachi. Namun Zardari tidak menjelaskan bukti apa yang telah diserahkannya ke Scotland Yard.
Zardari menyatakan Scotland Yard memiliki wewenang terbatas dalam investigasi karena hanya mengungkap penyebab dari tewasnya Bhutto. Oleh karena itu, Zardari berpendapat PBB perlu dilibatkan dalam investigasi tersebut.
Zardari bersama putranya, Bilawal (19) secara bersama memimpin Partai Rakyat Pakistan sejak Bhutto tewas terbunuh pada 27 Desember 2007. (AFP/JIM)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.