Kembali ke artikel
1
dari 1
Layar Penuh
Anak-anak perempuan Rohingya mengantre untuk mendapatkan air di kamp-kamp pengungsi di Teknaf, Bangladesh, pada Desember 2016. Anak perempuan Rohingya terpaksa menikah di usia dini demi mendapat jatah bantuan makanan.
(Associated Press)
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+