Salin Artikel

Daftar Negara dengan Vegan Terbanyak di Dunia

KOMPAS.com – Vegan bisa diartikan sebagai orang yang menerapkan gaya hidup 100 persen mengonsumsi nabati alias sama sekali tidak mengonsumsi unsur hewani sama sekali.

Dilansir dari Kompas.com, Founder Sehat Seutuhnya Willy Natanael Yonas mengatakan bahwa vegan memiliki definisi lebih luas, bukan sekadar pola makan berbasis nabati, melainkan sebuah gaya hidup yang diterapkan oleh beberapa orang.

"Ada yang menggunakan kata vegan itu jadi vegan lifestyle. Jadi vegan itu kan lebih ke orang-orang yang tidak mau pakai sebuah barang yang misalnya dari kulit hewan, udah gitu mereka tidak mau pakai kosmetik yang di testing ke hewan," tutur Willy.

Sementara itu, menurut Kabus Besar Bahasa Indonesia (KBB) vegan lebih diartikan sebagai individu. KBBI mendefiniskan vegan sebagai orang yang tidak makan daging, ikan, produk susu, atau telur.

Dilansir dari Britannica, kata vegan, yang merupakan turunan dari vegetarian, diusulkan pada 1944 oleh advokat hak hewan asal Inggris Donald Watson.

Pada tahun itu, Watson dan para vegetarian lainnya yang tidak mengonsumsi produk susu menginisiasi perkumpulan yang dinamakan Vegan Society.

Mereka juga meluncurkan gerakan baru yang berupaya menghentikan eksploitasi makhluk hidup, termasuk perburuan dan eksperimen medis.

Gerakan yang mereka usung juga menyerukan untuk menemukan alternatif non-hewani untuk makanan, pakaian, dan kegunaan manusia lainnya.

Sejak saat itu, gaya hidup vegan menjalar ke seluruh dunia hingga kini. Dilansir dari World Population Review, berikut daftar negara dengan populasi vegan terbanyak di dunia.

1. Inggris

Dibandingkan dengan semua negara di dunia, Inggris memiliki populasi vegan terbanyak. Statistik terkini menunjukkan bahwa popularitas vegan berkembang di Inggris.

Penelusuran restoran vegan dengan menu khusus vegan meningkat tiga kali lipat dalam empat tahun terakhir.

Pada 2017, ada 60.000 pencarian restoran vegan. Sedangkan pada 2020, ada lebih dari 200.000 pencarian untuk restoran vegan.

Banyak iklan dan tokoh media terkenal di Inggris mengungkapkan banyak manfaat menjadi vegan, sehingga popularitasnya semakin meningkat.

2. Australia

Negara dengan vegan terbanyak kedua adalah Australia. Mirip dengan Inggris, Australia mengalami lonjakan pencarian untuk restoran vegan, terutama dalam empat tahun terakhir.

Ada banyak faktor yang membuat poplaritas meroket di Australia, seperti kaitannya dengan perlawanan perubahan iklim hingga dampak berbahaya yang ditimbulkan manusia terhadap bumi dengan praktik pertanian yang berbahaya.

3. Selandia Baru

Selandia Baru juga memiliki banyak vegan. Dalam survei terbaru yang dilakukan pada 2019, hampir 15 persen populasi negara tersebut mengaku mengonsumsi makanan tanpa daging.

Tren dan data Google saat ini juga mendukung klaim ini. Pada 2020, jumlah pencaruan yang berfokus pada keju, resep, dan restoran vegan naik lebih dari 50 persen dibandingkan dengan 2019.

4. Swiss

Di swis, sebuah survei terbaru menemukan bahwa hampir 75 persen dari semua orang Swiss secara aktif berusaha mengurangi konsumsi daging.

Meskipun ini tidak benar-benar sejalan dengan prinsip vegan, namun World Populaion Review melaporkan bahwa hal tersebut mengarah ke vegan.

5. Austria dan Jerman

Austria dan Jerman saling terikat dalam hal jumlah total vegan yang tinggal di kedua negara tersebut. Jumlah vegan di Jerman dan Austria semakin naik.

Jerman sudah memiliki jumlah vegetarian terbanyak, dan banyak dari mereka sudah mulai berubah menjadi vegan.

Jerman juga merupakan produsen utama dari daging yang terbuat dari nabati. Hal ini membuat pilihan menu vegan semakin beragam.

6. Swedia

Orang-orang Swedia sangat memperhatikan kesehatan, dan gaya hidup vegan berkembang di sana. Bahkan ada sekolah yang semuanya vegan di Swedia.

Banyak inovasi makanan vegan, seperti vegan Bolognese dan veggie schnitzel, berasal dari Swedia.

https://internasional.kompas.com/read/2023/01/28/171500370/daftar-negara-dengan-vegan-terbanyak-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke