Negara-negara Baltik

KOMPAS.com – Negara-negara Baltik adalah sebutan bagi negara yang terletak di wilayah timur laut Eropa di pantai timur Laut Baltik.

Batas wilayah negara-negara Baltik adalah Laut Baltik di sebelah utara dan barat, Rusia di sebelah timur, Belarus di sebelah tenggara, serta Polandia dan Kaliningrad di sebelah barat daya.

Negara-negara Baltik apa saja? Hanya ada tiga negara yang masuk daftar negara-negara Baltik yakni

1. Estonia – Ibu kota Tallinn
2. Latvia – Ibu kota Riga
3. Lituania – Ibu kota Vilnius

Ketiga negara ini masing-masing memiliki bahasa dan budaya yang berbeda, namun sejarah mereka seringkali bersinggungan.

Sejarah singkat negara-negara Baltik

Pada abad ke-18, Rusia mulai menduduki sejumlah wilayah di Baltik. Pada akhir abad ke-18, semua wilayah Baltik menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia.

Ketika Perang Dunia I pecah, Rusia diguncang revolusi yang mengakhiri Kekaisaran dan berdirilah Uni Soviet, sebagaimana dilansir World Atlas.

Perang Dunia I berakhir, orang-orang Baltik melawan upaya Uni Soviet yang baru dibentuk untuk mengambil kembali kendali atas wilayah mereka.

Dan pada 1920, Uni Soviet menandatangani perjanjian dengan Latvia, Lituania, dan Estonia yang mengakui kemerdekaan mereka. Tapi kemerdekaan ini berumur pendek.

Tak lama setelah Perang Dunia II dimulai, pemimpin Uni Soviet kala itu, Josef Stalin, memaksa para pemimpin ketiga negara Baltik mengizinkan pasukan Uni Soviet masuk ke negara mereka.

Setelah itu dipasanglah pemerintahan bentukan Uni Soviet di ketiga negara Baltik dan menjadi bagian dari Uni Soviet.

Negara-negara Baltik menjadi bagian dari Uni Soviet selama lebih dari 40 tahun.

Namun, pada paruh kedua tahun 1980-an, kebijakan yang diambil pemimpin Uni Soviet kala itu, Mikhail Gorbachev, memungkinkan orang-orang Baltik untuk menegaskan kembali kemerdekaan mereka.

Saat pemilu digelar pada 1990, partai-partai pro-kemerdekaan memenangi mayoritas di ketiga legislatif negara Baltik.

Tak lama kemudian, parlemen dari tiga negara Baltik memproklamasikan kemerdekaan negara masing-masing. Tetapi, Uni Soviet berusaha mencegah negara-negara ini memisahkan diri melalui blokade ekonomi.

Insiden kekerasan yang melibatkan pasukan Uni Soviet dan warga Negara Baltik tak terelakkan dan terjadi selama tahun 1991.

Namun, Uni Soviet runtuh, dan pada September, kemerdekaan tiga negara Baltik diakui oleh sebagian besar negara. Negara-negara Baltik yakni Estonia, Latvia, dan Lituania kemudian diterima di PBB.