Salin Artikel

Ratu Elizabeth di Posisi Kedua Raja yang Paling Lama Berkuasa di Dunia, Siapa yang Pertama?

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II mencapai tonggak sejarah baru dengan menempati posisi kedua dalam daftar raja yang paling lama berkuasa di dunia.

Pada Minggu (12/6/2022), pemimpin Monarki Inggris itu menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, yang memerintah selama 70 tahun 126 hari antara 1946 dan 2016.

Awal bulan ini, Ratu Elizabeth II melampaui Johan II dari Liechtenstein (yang sebelumnya ada di posisi ketiga), yang memerintah selama 70 tahun dan 91 hari, hingga kematiannya pada Februari 1929.

Pencapaian ini datang saat pemimpin berusia 96 tahun itu merayakan Platinum Jubilee minggu lalu. Acara itu terdiri dari rangkaian empat hari parade, pesta jalanan, dan acara lainnya, setelah dia secara resmi mencapai tonggak sejarah pada 6 Februari tahun ini.

Setelah keberhasilan peringatan 70 tahun kekuasaannya, dia merilis pernyataan berterima kasih kepada bangsa dengan mengatakan merasa 'rendah hati dan sangat tersentuh'.

“Rasa kebersamaan yang diperbarui ini akan dirasakan selama bertahun-tahun yang akan datang,” ujarnya dalam pernyataan itu sebagaimana dilansir Daily Mail pada Minggu (12/6/2022).

Dia menambahkan dalam pernyataannya: “Meskipun saya mungkin tidak menghadiri setiap acara secara langsung, hati saya telah bersama Anda semua; dan saya tetap berkomitmen untuk melayani Anda dengan kemampuan terbaik saya, didukung oleh keluarga saya.”

Rekor ini menambah panjang deretan penghargaan Ratu Eliazabeth lainnya - termasuk gelarnya sebagai pemimpin monarki Inggris yang paling lama memerintah.

Ratu Elizabeth II menjadi raja pada usia 25, setelah kematian ayahnya pada dini hari, 6 Februari 1952.

Dia secara resmi menjadi raja Inggris yang paling lama memerintah pada September 2015, melampaui nenek buyutnya Ratu Victoria. Dia juga menjadi raja wanita yang paling lama memerintah dalam sejarah dunia pada hari itu.

Saat itu, Ratu Inggris ini mengatakan bahwa itu bukan gelar "yang pernah saya cita-citakan".

Ratu Inggris tetap menjadi salah satu tokoh publik paling tenang di dunia selama 70 tahun masa pemerintahannya. Dia jarang mengungkapkan emosinya di depan umum.

Tapi, orang dalam keluarga kerajaan Inggris telah mengungkapkan bahwa curahan besar terima kasih dari publik Inggris dan dari seluruh Persemakmuran membuatnya “menangis dan penuh dengan emosi” selama grand final perayaan Jubilee Minggu lalu.

Pada Maret 2020, Ratu melampaui K'inich Janaab Pakal yang memerintah negara bagian Palenque di kota Maya selama 68 tahun 33 hari sebelum kematiannya pada 683 M.

Pemimpin peradaban Maya itu kini menduduki posisi kelima dalam daftar raja paling lama memerintah di dunia.

Pakal Agung diperkirakan telah naik takhta pada usia 12 tahun dan selama pemerintahannya berhasil memperluas kekuasaan Palenque di negara bagian Maya barat.

Peradaban Maya mencapai puncaknya antara 250 dan 900 M, ketika menguasai sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Meksiko selatan, Guatemala, Belize, dan Honduras.

Sementara itu peringkat pertama Raja terlama di dunia masih diduduki oleh Louis XIV dari Perancis, yang dikenal sebagai Louis yang Agung.

Dia menjadi Raja pada usia empat tahun setelah kematian ayahnya Louis XIII, dan memerintah dari 14 Mei 1643 hingga 1 September 1715.

Berikut daftar raja yang paling lama berkuasa di dunia saat ini menurut Daily Mail.

1. Louis XIV dari Perancis: 72 tahun, 110 hari

Dikenal sebagai Louis yang Agung atau Raja Matahari, raja Perancis ini menjadi Raja pada 14 Mei 1643 pada usia empat tahun setelah kematian ayahnya Louis XIII.

Dia tetap di atas takhta hingga 1 September 1715. Warisan luar biasa yang ditinggalkannnya antara lain adalahi Istana Versailles, meskipun negaranya terlilit utang setelah 13 tahun Perang suksesi Spanyol.

2. Ratu Elizabeth II: 70 tahun, 126 hari

Dia menjadi Ratu Inggris pada 6 Februari 1952. Elizabeth awalnya tidak ditakdirkan untuk menjadi Ratu.

Namun, ia menjadi pewaris setelah ayahnya, Raja George VI, mengambil alih takhta yang ditinggalkan oleh kakak laki-lakinya (paman Ratu Elizabeth), Raja Edward VIII.

3. Bhumibol Adulyadej dari Thailand: 70 tahun, 126 hari

Selama masa pemerintahannya, ia dilayani oleh total 30 perdana menteri, dari 9 Juni 1946 hingga 13 Oktober 2016.

Dianggap dekat dengan Tuhan oleh orang-orang Thailand, mereka yang mengkritik monarki dipenjarakan atau dipaksa ke pengasingan.

4. Pangeran Johann II dari Liechtenstein: 70 tahun, 91 hari

Johann memerintah dari 12 November 1858, ketika ia naik takhta pada usia 18, hingga 11 Februari 1929.

Dia membuat Liechtenstein menjadi monarki konstitusional pada 1921 dan dikenal sebagai pelindung seni.

Tapi dia terkenal antisosial dan menghindari acara publik. Dia tidak pernah menikah dan tidak tinggal di istana kerajaan.

5. K'inich Janaab Pakal dari Palenque: 68 tahun, 33 hari.

Pakal Agung memerintah negara bagian kota Maya Palenque dari 29 Juli 615 hingga 31 Agustus 683 M.

Dia diperkirakan telah naik takhta pada usia 12 tahun, dan selama pemerintahannya berhasil memperluas kekuasaan Palenque di negara bagian Maya barat.

https://internasional.kompas.com/read/2022/06/13/181600170/ratu-elizabeth-di-posisi-kedua-raja-yang-paling-lama-berkuasa-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke