Salin Artikel

11 Menu Buka Puasa Khas di Luar Negeri, dari Timur Tengah hingga Afrika

Di Indonesia misalnya, salah satu menu buka puasa terpopuler adalah kolak pisang.

Hidangan buka puasa yang memadukan pisang, santan, daun pandan, gula aren atau kelapa ini banyak dijumpai saat bulan Ramadhan tiba.

Dikutip dari National Geographic, berikut adalah 11 menu buka puasa khas negara lain, dari Timur Tengah hingga Afrika.

Dimasak dengan lentil merah dan dibumbui dengan kunyit, jinten, kayu manis, peterseli, dan lemon (tergantung di mana Anda berada di Timur Tengah), shorbat adas yang kaya protein sangat khas disantap saat berbuka puasa.

Untuk nutrisi tambahan, masuk wortel, bawang, dan kentang bersama dengan lentil sebelum memblender sup.

Di Maroko, harira biasanya disajikan dengan lentil, buncis, daging, dan bihun dalam sup tomat yang biasanya mulai dimasak pada sore hari.

Teksturnya yang creamy berasal dari tedouira, campuran pengental tepung dan air yang ditambahkan saat mengaduk sup.

Harira bisa disajikan secara berbeda-beda, dengan nasi, bihun pecah, atau daging sapi maupun domba.

Roti daging kambing yang lumer di mulut ini diyakini berasal dari kota Lucknow di India.

Shami kebab berisi daging domba atau sapi, dimasak dengan chana dal atau gram Bengal, digiling dan dibumbui dengan bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jinten, mint, ketumbar, serta cabai hijau.

Patty-nya dicelupkan ke dalam telur, digoreng hingga garing di luar dan hampir hancur di dalam. Shami kebab disajikan dengan chutney mint-ketumbar, saus tomat, dan onion ring.

Cara membuat harees adalah gandum direndam semalaman kemudian dibumbui dan dimasak perlahan dengan daging tulang selama empat jam atau lebih.

Selanjutnya, daging dihilangkan tulangnya, diparut, dan diaduk kembali dengan gandum.

Secara tradisional, harees ditumbuk dengan sendok kayu besar untuk menciptakan konsistensi ketan yang jelas, tetapi di banyak dapur modern alat pengolah makanan digunakan sehingga sangat mengurangi waktu dan tenaga. Sebagai penutup, hidangan ini diberi topping ghee dan bawang goreng.

Dikatakan oleh beberapa orang sebagai salah satu hidangan favorit Nabi Muhammad, thareed memiliki makna budaya yang besar di wilayah tersebut.

Untuk menyiapkan thareed, domba dimasak selama lebih dari satu jam, kemudian ditambahkan ke kentang, wortel, dan cukini, lalu direbus dalam pasta tomat, bawang merah, dan bawang putih, bersama dengan kaldu.

ibumbui dengan kunyit, limau kering, kapulaga, ketumbar, kayu manis, cabai merah, dan merica, rebusan thareed disajikan di atas regag basah (roti pipih tipis).

Ada samosa versi kentang yang banyak dijumpai di jalan-jalan Mumbai hingga pasar Lahore, lalu ada juga samosa keema (domba cincang)--disajikan dengan chutney ketumbar mint dan chutney asam manis yang tajam--yang sangat populer selama bulan Ramadhan.

Dipercaya berasal dari Persia, camilan serbaguna ini bisa digoreng atau dipanggang dan cocok untuk tambahan rasa dan isian seperti feta, bayam, atau daging cincang.

Variasi regionalnya termasuk somsa Asia Tengah dan sambousek Timur Tengah.

Daging domba yang empuk dan dimasak lama memiliki rasa tajam yang unik berkat jameed (bola-bola yogurt kering yang difermentasi), yang ditambahkan ke rebusan daging yang dimasak selama beberapa jam.

Daging domba dan sausnya biasanya disajikan di atas nasi kunyit, dengan roti shrak tipis di bawahnya, dan hiasan kacang pinus, almond, serta peterseli.

Mansaf secara tradisional disajikan di piring bersama dan dimakan dengan tangan kanan, tetapi dimakan dengan peralatan makan juga boleh.

8. Turki: Ramazan pidesi

Di Turki, buka puasa dengan ramazan pidesi yaitu roti lembut dan hangat yang disajikan dengan zaitun, keju, mentega, dan daging pastirma sangat populer.

Susu ditambahkan ke adonan agar lembut, dan saat mengembang adonan dilapisi dengan campuran yogurt-telur serta dibentuk dengan tangan menjadi roti bundar.

Setelah pola berlian dibuat di permukaan, roti diberi nigella dan biji wijen lalu dipanggang. Untuk menjaga agar roti tetap lembut, nampan berisi air disimpan di dalam oven sambil dipanaskan.

Untuk membuat moi moi, kacang polong atau kacang madu kupas (yang memiliki rasa manis dan halus) dibumbui dan dicampur dengan paprika Romano, scotch bonnet, bawang, dan air, sebelum digabungkan dengan protein yang dimasak.

Adonan dituangkan ke dalam daun pisang, wadah plastik, atau ramekin tertutup dan dikukus dalam panci besar berisi air sampai teksturnya seperti kue.

Pembuatan qatayef dimulai dengan panekuk semolina yang dimasak hanya di satu sisi; biasanya diisi dengan keju, seperti akkawi atau nabulsi, dan pistachio, hazelnut, almond, atau walnut yang dihancurkan.

Kemudian dilipat menjadi dua, disegel, digoreng, dan disiram dengan sirup gula. Dalam versi lain, panekuk yang dimasak diisi dengan krim beku.

Ada berbagai cara menyiapkannya, dengan variasi nasional dan bahkan regional yang membutuhkan adonan semolina, kue filo parut, atau kombinasi keduanya.

Dicampur dengan sirup gula, air, dan ghee, adonan atau pastry dilapisi dengan keju--biasanya varietas lokal tanpa garam--dan dipanggang sampai keraknya berubah menjadi keemasan.

Pembuatan kunafa diakhiri dengan taburan air mawar atau sirup bunga jeruk, ditambah pistachio yang dihancurkan dan krim beku.

https://internasional.kompas.com/read/2022/04/03/170100270/11-menu-buka-puasa-khas-di-luar-negeri-dari-timur-tengah-hingga-afrika

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke