Salin Artikel

Tak Hanya Pangeran Andrew, Ini Bangsawan Inggris yang Telah Dilucuti Gelarnya

KOMPAS.com - Lebih dari satu tahun setelah Istana Buckingham mengumumkan Pangeran Andrew, Duke of York mengundurkan diri dari tugas publik, Andrew, Putra bungsu Ratu Elizabeth II secara resmi dicopot dari gelar kerajaannya.

Langkah itu dilakukan 24 jam setelah seorang hakim Amerika Serikat memutuskan Pangeran Andrew akan menghadapi gugatan terhadapnya terkait kekerasan seksual.

Kasus itu diajukan oleh Virginia Giuffre di Negara Bagian New York. Sementara Pangeran Andrew telah berulang kali membantah semua klaim terhadapnya.

Penghapusan "HRH", yang berarti Yang Mulia, untuk anggota keluarga kerajaan dan gelar militer mereka sangat jarang. Tetapi ini bukan yang pertama kali terjadi, dan menjadi yang kasus kedua dalam dekade ini.

Berikut nama-nama para bangsawan Inggris yang telah dilucuti dari gelar mereka menurut laporan Newsweek.

Pangeran Andrew

Pada Kamis (13/1/12022) Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan bahwa Pangeran Andrew telah mengembalikan gelar militernya dan perlindungan kerajaan kepada Ratu Elizabeth II.

Istana juga mengonfirmasi Andrew (61 tahun), tidak akan lagi menggunakan sebutan Yang Mulia (HRH) dalam kapasitas resmi tetapi akan mempertahankan gelar.

Pernyataan resmi Ratu Elizabeth berbunyi: "Dengan persetujuan Ratu, afiliasi militer Duke of York dan perlindungan Kerajaan telah dikembalikan kepada Ratu.

"Duke of York akan terus tidak melakukan tugas publik dan membela kasus ini sebagai warga negara (sipil)."

Peran Pangeran Andrew juga akan didistribusikan kembali di antara Keluarga Kerajaan Inggris.

Pangeran Andrew memiliki karir 22 tahun di Royal Navy dan juga menjabat sebagai pilot helikopter selama Perang Falklands. Secara total, ia kehilangan sembilan gelar militer termasuk Kolonel Pengawal Grenadier, salah satu penghargaan paling senior.

Pengumuman penghapusan gelar itu datang hanya satu hari setelah seorang hakim AS memutuskan mendukung Virginia Giuffre, yang mengajukan kasus perdata terhadap Pangeran Andrew pada Agustus 2021 di bawah Undang-Undang Korban Anak New York.

Giuffre mengklaim sebagai korban perdagangan seks oleh Jeffrey Epstein, dan diperdagangkan untuk berhubungan seks dengan Pangeran Andrew tiga kali ketika dia berusia 17 tahun. Pangeran Andrew menyangkal semua klaim terhadapnya.

Pangeran Harry dan Meghan Markle

Pangeran Harry, putra bungsu Pangeran Charles dan Putri Diana, dan cucu Ratu Elizabeth kehilangan gelar kerajaan resminya Yang Mulia bersama istrinya, Meghan Markle pada 2020.

Harry dan Meghan secara resmi mundur dari tugas kerajaan pada Januari 2020 setelah, "berbulan-bulan refleksi dan diskusi internal" menurut pernyataan bersama pasangan itu di akun Instagram resmi sussex royal.

Dalam pernyataan itu, Harry dan Meghan mengonfirmasi bahwa mereka akan bekerja untuk menjadi "mandiri secara finansial", dan akan terus mendukung Ratu, persemakmuran, dan nilai-nilai mereka.

Akibatnya, keduanya kehilangan gelar Yang Mulia. Harry juga kehilangan gelar militernya, meski mengabdi 10 tahun sebagai pasukan militer Inggris, termasuk penugasan Afghanistan.

Gelar militer yang hilang termasuk Kapten Jenderal Marinir Kerajaan (gelar yang diwarisi dari kakeknya Pangeran Philip); Komandan Udara Kehormatan RAF Honington di Suffolk; Komandan Tertinggi, Kapal Kecil, dan Menyelam, Komando Angkatan Laut Kerajaan.

Sebuah pernyataan Istana Buckingham yang dikeluarkan pada saat itu berbunyi: "Duke dan Duchess of Sussex telah mengonfirmasi kepada Yang Mulia Ratu bahwa mereka tidak akan kembali sebagai anggota keluarga Kerajaan aktif.”

"Menyusul percakapan dengan The Duke, Ratu mengonfirmasi bahwa dengan mundur dari pekerjaan Keluarga Kerajaan, (keduanya) tidak mungkin melanjutkan tanggung jawab dan tugas yang menyangkut pelayanan publik.”

Penunjukan militer kehormatan dan perlindungan Kerajaan yang dipegang oleh Duke dan Duchess akan dikembalikan kepada Yang Mulia, sebelum didistribusikan kembali di antara anggota Keluarga Kerajaan yang bekerja.

"Sementara semua sedih dengan keputusan mereka, Duke dan Duchess tetap menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."

Hari ini, Harry dan Meghan tidak lagi menggunakan gelar HRH mereka dalam kapasitas resmi. Harry juga tetap menjadi Pangeran dan tinggal bersama Meghan dan dua anak mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor dan Lilibet 'Lili' Diana Mountbatten-Windsor di LA.

Putri Diana

Ketika Putri Diana dan Pangeran Charles bercerai pada 1996, Putri Diana kehilangan gelar Yang Mulia.

Sebagai imbalan atas penyelesaian dan hak untuk mempertahankan rumahnya di Istana Kensington, Diana setuju menyerahkan gelar HRH dan klaim masa depan atas takhta Kerajaan Inggris.

Diana meninggal satu tahun kemudian pada 31 Agustus 1997. Dia tewas dalam kecelakaan mobil di Paris bersama temannya Dodi Fayed.

Sementara Pangeran Charles menikah lagi dengan Duchess of Cornwall, Camilla Parker Bowles, pada 9 April 2005.

Raja Edward VIII

Raja Edward VIII mungkin adalah bangsawan Inggris yang kehilangan gelar kerajaan paling bergengsi dari semuanya, yakni Raja Kerajaan Inggris dan Kerajaan Inggris.

Dia turun dari tahta Inggris pada 1936.

Edward mengundurkan diri sebagai Raja Edward VIII untuk menikahi janda Amerika Wallis Simpson, yang ditemuinya pada 1934.

Pada saat itu, Simpson sudah pernah bercerai sekali dan sedang meminta cerai dari suami keduanya.

Ketika Raja Edward VIII melamar Simpson, lamarannya ditolak oleh Gereja Inggris. Pasalnya, pada saat itu pihak gereja tidak memberikan restu kepada orang yang diceraikan untuk menikah lagi di gereja, jika mantan pasangannya masih hidup.

Ia melanjutkan gelar Pangeran Edward dan adiknya, Raja George VI diangkat ke takhta pada Januari 1936. Putrinya, Ratu Elizabeth II adalah Pemimpin Monarki Inggris saat ini.

Dengan masa pemerintahan hanya 326 hari, Edward adalah raja dengan masa pemerintahan terpendek di Britania Raya.

https://internasional.kompas.com/read/2022/01/18/213000270/tak-hanya-pangeran-andrew-ini-bangsawan-inggris-yang-telah-dilucuti

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke