Salin Artikel

Perang Yaman: Kenapa Houthi Ingin Merebut Marib?

Kota di utara itu adalah front utama antara Pemerintah Yaman - didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi - dan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Dikutip dari AFP pada Senin (29/11/2021), berikut adalah empat poin penting tentang pertempuran di provinsi strategis dan kaya minyak tersebut, yang dianggap penting dalam tujuh tahun perang saudara Yaman.

Mengapa Perang Yaman terjadi di Marib?

Kota ini adalah benteng utara terakhir dari pemerintah yang diakui secara internasional, yang diusir dari ibu kota Sana'a oleh Houthi pada 2014.

Berjarak hanya 120 kilometer di timur Sanaa, Marib terletak di persimpangan antara wilayah selatan dan utara Yaman, mengarah jalan raya ke Arab Saudi.

Provinsi sekitarnya memiliki cadangan minyak dan gas, menjadikannya sektor ekonomi utama. Kilang minyak Safer adalah salah satu dari dua di Yaman, dengan kapasitas produksi 10.000 hingga 20.000 barel per hari.

Marib dianggap sebagai salah satu situs bersejarah paling signifikan di Semenanjung Arab, menurut UNESCO, dan dikelilingi oleh pegunungan dan lembah yang terjal.

Kota Marib juga dikatakan sebagai ibu kota kerajaan Saba kuno, yang terkenal dengan Ratu Sheba yang legendaris.

Seberapa dekat pemberontak menuju Marib?

Houthi sebelumnya mengeklaim mereka berada di pinggiran kota Marib, tetapi dua pejabat militer pro-pemerintah mengatakan, pemberontak masih 30 kilometer di barat dan utara kota, serta 50 kilometer ke selatan.

Pemberontak memulai dobrakan besar untuk merebut kota Marib pada Februari, dan setelah sempat ada jeda mereka menyerang lagi bulan September.

Ribuan pemberontak dan pejuang pro-pemerintah tewas dalam Perang Yaman di Marib, menurut laporan dari kedua belah pihak.

Para pejabat militer mengatakan, para milisi Houthi melancarkan serangan setiap hari dari barat, utara, dan selatan.

“Mereka mengirim ribuan milisi dengan truk bersenjata – dan terkadang sepeda motor – serta menggunakan drone untuk mencoba merebut satu demi satu desa sampai mereka mencapai kota,” kata seorang pejabat.

Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi, yang menopang pemerintah sejak 2015, melaporkan sering melakukan serangan udara terhadap Houthi dalam beberapa pekan terakhir, dan menyebut korbannya mencapai ribuan.

Houthi jarang mengomentari angka korban mereka, dan AFP tidak dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.

Akankah Marib jatuh dalam Perang Yaman?

Terlepas dari kemajuan Houthi, pemerintah mengeklaim yakin bahwa kota itu tidak akan jatuh ke tangan pemberontak.

Pasukan pemerintah menggali terowongan di sekitar kota untuk memberikan perlindungan lebih lanjut, kata pejabat militer.

"Marib telah melawan dan akan terus melawan," kata gubernur provinsi itu, Sultan Al Arada, kepada media setempat.

"Marib, dengan bantuan koalisi, akan melawan serangan ini."

Namun, jika Houthi mengambil Marib, mereka akan menguasai utara dan bisa maju dan merebut provinsi lain.

Situasi itu juga akan memberi mereka pengaruh yang signifikan dalam setiap negosiasi dengan pemerintah.

Houthi memiliki alasan militer untuk merebut Marib, tetapi ini juga tentang kebanggaan dan citra, kata salah satu dari dua pejabat militer Yaman.

"Mereka akan melanjutkan tidak peduli berapa banyak milisi mereka yang tewas," kata pejabat itu.

Ribuan orang melarikan diri dari Perang Saudara Yaman

Saat Perang Yaman berkecamuk, warga sipil terjebak dalam baku tembak, banyak korban berjatuhan. Ribuan orang juga terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Pada Oktober 2021, sedikitnya 22 orang tewas ketika sebuah rudal Houthi menghantam masjid di selatan kota, dan 13 lainnya tewas ketika rudal menghancurkan rumah seorang pemimpin suku di daerah yang sama.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan memperingatkan, "Meningkatnya pertempuran sejak awal September (menyebabkan) korban sipil, pengungsian baru, dan semakin membatasi pergerakan warga sipil."

Sekitar 40.000 orang terpaksa mengungsi sejak September akibat Perang Yaman, kata juru bicara badan pengungsi PBB Shabia Mantoo.

https://internasional.kompas.com/read/2021/12/28/170000770/perang-yaman--kenapa-houthi-ingin-merebut-marib-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke