Salin Artikel

Kronologi Pengembangan Industri Penerbangan Amerika Serikat

KOMPAS.com - Industri penerbangan Amerika Serikat (AS) berkembang sangat pesat pada awal abad ke-20, bukan sebagai transportasi pengangkut manusia melainkan pengiriman surat-surat.

Pada awalnya, pilot pos udara terbang dengan pesawat kokpit terbuka yang tipis. Mereka harus melalui segala jenis cuaca, dan pengalaman ini sering kali mengerikan hingga terkadang fatal.

Ketika rute diperluas, bandara berkembang biak dan lebih aman. Pesawat yang lebih andal dikembangkan, industri penerbangan udara komersial akhirnya muncul, awalnya dengan membonceng penerbangan pos udara.

Dalam sejarah penerbangan internasional, penumpang paling awal tanpa sungkan menggunakan tas surat sebagai tempat duduk.

Penerbangan pos udara

US Mail pertama kali mengudara kurang dari satu dekade setelah Wright bersaudara melakukan penerbangan perintis mereka di atas bukit pasir Kitty Hawk.

Pada 1911, Departemen Kantor Pos AS mulai mengadakan lusinan penerbangan pos udara eksperimental di pertemuan udara, pameran, dan karnaval.

Pada 15 Mei 1918, ia meluncurkan layanan terjadwal pertama antara New York City dan Washington DC. Letnan George Boyle yang menerbangkan pesawat pos pertama ini, sekaligus meresmikan layanan pos udara.

Awalnya, Korps Sinyal Angkatan Darat AS mengoperasikan rute pos udara. Langkah ini digunakan untuk melatih penerbang pemula sebelum mengerahkan mereka ke langit di atas Eropa dalam Perang Dunia I. Namun, rencana itu mengalami banyak kendala tak lama setelah dijalankan.

Tidak menguntungkan dan berbahaya

Pada penerbangan perdana dari ibu kota negara, pesawat Letnan George Boyle gagal lepas landas karena tangki bahan bakar kosong.

Insiden lainnya dialami pilot pemula yang berhasil lepas landas, tapi terbang ke arah yang salah. Dia mendarat di ladang yang baru dibajak ketika ingin menanyakan arah kepada petani, sehingga pesawat Curtiss JN-4H “Jenny” yang dikendarai rusak.

Boyle dan suratnya naik truk kembali ke Washington DC. Dua hari kemudian, pilotnya tersesat lagi, dan melakukan pendaratan darurat di Philadelphia Country Club setelah kehabisan bahan bakar.

Pada Agustus 1918, Kantor Pos AS mengambil alih layanan pos udara dengan pilot sipil dan enam pesawat yang dibuat khusus. Rute segera menyebar di luar Timur Laut, membentang dari pantai ke pantai pada 1924.

Tanpa komunikasi radio atau instrumen yang andal, pilot pos udara perintis mengandalkan firasat dan naluri untuk memandu biplane mereka yang rapuh dari kota ke kota.

Terkadang mereka harus menerjang hujan es yang menerpa wajahnya dan hujan mengaburkan pandangannya di kokpit terbuka.

“Terbang pada ketinggian 30 hingga 50 kaki (9-15 meter) dengan jarak pandang tidak pernah lebih dari 100 kaki (30 meter) ke depan dalam kabut rata-rata, sehingga membuat banyak sekali pilot tewas dalam tugas,” tulis penerbang Jack Knight.

Menurut US Postal Service, hampir tiga lusin pilot pos udara tewas dalam kecelakaan antara 1918 dan 1927.

Maskapai swasta mengambil alih 

Setelah membuktikan kelayakan finansial pos udara, sistem saluran udara lintas benua dibangun bersama dengan jalur pendaratan, suar, dan bahkan panah beton besar yang mengarahkan pilot ke arah yang benar.

Kantor Pos AS pada 1925 mulai menerima tawaran dari perusahaan penerbangan komersial untuk menyediakan layanan pos udara.

Kontrak pos udara mulai menarik beberapa raksasa bisnis dan penerbang paling terkemuka di negara itu.

Ford Air Transport yang berumur pendek namun berpengaruh, yang dimiliki oleh Henry Ford dan putranya Edsel, memulai layanan pos udara komersial pertama pada 15 Februari 1926.

Mereka menerbangkan “Tin Goose” Ford, pesawat multi-mesin berlapis logam pertama Amerika, yang dirancang terutama untuk penggunaan penumpang. Rutenya dari Detroit ke Cleveland dan Chicago.

Dua bulan kemudian, kepala pilot Robertson Aircraft Corporation, Charles Lindbergh, meluncurkan layanan pos udara antara St. Louis dan Chicago, setahun sebelum penyeberangannya yang terkenal di Samudra Atlantik.

Cuaca buruk memaksanya untuk melakukan terjun payung darurat ke tempat yang aman, setidaknya dua kali saat menerbangkan rute pos udara itu.

Pengambangan Boeing

Lebih jauh ke barat, pos udara membantu William E Boeing membangun kerajaan penerbangannya.

Namun pembatalan kontrak militer pada akhir Perang Dunia I, membuat perusahaan manufaktur pesawatnya mengalami kesulitan untuk bertahan.

Boeing dan pilot uji coba utamanya, Eddie Hubbard, akhirnya menerbangkan kantong berisi 60 surat dari Vancouver, British Columbia, ke Seattle pada 1919. Ini adalah penerbangan pos udara internasional pertama di Amerika Utara.

“Boeing membayangkan masa depan yang hebat untuk pesawat di luar penggunaan militer,” kata Michael Lombardi, sejarawan perusahaan senior untuk The Boeing Company.

“Menerbangkan pos udara itu memperkuat kenyataan bahwa pesawat itu dapat memiliki kegunaan yang sangat praktis untuk mengangkut penumpang dan juga barang.”

Hubbard menerbangkan rute surat kontrak internasional pertama antara Seattle dan Victoria, British Columbia. Pada 1927, Boeing berhasil melobi rute pos udara terpanjang di negara itu antara San Francisco dan Chicago.

Pada 1 September 1927, semua transportasi pos udara telah diserahkan kepada perusahaan swasta. Pada 1929 lebih dari 30 maskapai penerbangan Amerika Serikat yang berbeda mulai mengirim surat.

layanan penumpang dimulai

Pada 1926, sebuah maskapai penerbangan Amerika Serikat bernama Western Air Express memuat tidak hanya kantong surat, tapi mulai mengangkut penumpang manusia.

Dua penumpang ikut diangkut dalam setiap penerbangan pos udara regulernya antara Los Angeles dan Salt Lake City. Penerbangan itu berlangsung selama tujuh jam lebih, termasuk pemberhentian di Las Vegas.

Tapi layanan ini jelas jauh dari penerbangan kelas satu. Penumpang harus duduk di atas karung surat, makan kotak makan siang sendiri dan hanya diberi cangkir kaleng untuk digunakan jika ingin ke toilet.

Layanan semakin diperluas ketika Postmaster General Walter Folger Brown, meningkatkan operasi di bawah Airmail Act of 1930. Ini menjadi pelopor serangkaian merger maskapai penerbangan.

Selanjutnya entitas industri terbesar juga mendapat rute penumpang dan pos udara, seperti American Airways (sebelumnya Robertson Aircraft Corp) dan United Air Lines. Keduanya muncul setelah Boeing mengkonsolidasikan maskapai-maskapai kecil, yang dibelinya menjadi sebuah maskapai lintas benua.

Reorganisasi industri penerbangan

Setelah pemilihan Presiden Franklin D Roosevelt, tuduhan korupsi dalam pemberian kontrak Brown menyebabkan penyelidikan kongres dan pembatalan semua kontrak pos udara domestik pada 9 Februari 1934.

Meski akhirnya, pengadilan klaim AS kemudian memutuskan bahwa tidak ada penipuan benar-benar terjadi.

Roosevelt memerintahkan Angkatan Darat AS untuk menjalankan pos udara. Namun hasilnya membawa malapetaka karena 10 pilot tewas dalam kecelakaan selama dua minggu berikutnya.

Insiden itu diduga terjadi karena cuaca musim dingin yang parah dan peralatan yang tidak memadai. Secara keseluruhan, Korps Udara Angkatan Darat mencatat 66 kecelakaan dan 12 kematian.

Dengan menggunakan kekuatan anti monopolinya, pemerintah federal melarang produsen pesawat memiliki maskapai penerbangan. Boeing juga ditekan untuk membongkar United Aircraft and Transport, konglomerat penerbangannya yang terintegrasi secara vertikal.

Kesal dengan keputusan itu, Boeing menjual sahamnya dan pensiun untuk menghabiskan lebih banyak waktu di trek kuda dan memancing di kapal pesiarnya. “Boeing sangat terbuka dan jujur dalam semua urusan bisnisnya… dan itu menghancurkannya ketika dia diperlakukan sebagai penjahat oleh pemerintah,” kata Michael Lombardi.

Pada musim semi 1934, pengiriman pos udara kembali ke perusahaan swasta, tetapi tidak ke salah satu dari kontrak yang diberikan oleh Brown dalam kasus sebelumnya.

Keputusan itu menyebabkan reorganisasi industri dan serentetan divestasi dan perubahan nama. Proses ini melahirkan beberapa maskapai penerbangan paling terkenal di negara itu, seperti Northwest, Eastern, TWA, Continental, dan Amerika, yang kemudian menerbangkan puluhan juta penumpang.

https://internasional.kompas.com/read/2021/12/08/083453970/kronologi-pengembangan-industri-penerbangan-amerika-serikat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke