Salin Artikel

5 Jet Tempur Canggih Andalan Rusia

KOMPAS.com – Rusia, tak terbantahkan, merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.

Global Fire Power menempatkan Rusia pada peringkat kedua, di belakang AS, sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.

Dari segi angkatan udara, Rusia juga menempati peringkat kedua sebagai negara dengan kekuatan terbaik di dunia.

Di sektor kekuatan udara, senjata-senjata yang dimiliki “Negeri Beruang Putih” ini juga terbukti kuat, baik itu jet tempur, pesawat angkut, helikopter, hingga pesawat pengebom.

Rusia juga terus mengembangkan teknologi jet tempurnya dan menjadi negara yang cukup superior di bidang ini. Hingga akhirnya, Rusia memiliki jet tempur generasi kelima alias berteknologi siluman.

Selain jet tempur siluman, jet-jet tempur lain yang dimiliki Rusia juga tak kalah canggih dan terbukti menjadi andalan Moskwa dalam mempertahankan kedaulatannya.

Melansir Bulgarian Military, berikut lima jet tempur tercanggih yang dimiliki Rusia.

Su-27 merupakan jet tempur multiperan generasi keempat yang dibuat di dalam negeri. Hingga saat ini, Su-27 merupakan salah satu andalan Angkatan Udara Rusia.

Keandalan jet tempur ini tak hanya dibuktikan Rusia, tapi juga menarik negara-negara lain untuk membelinya.

Saking populernya Su-27 muncul banyak modifikasi berbeda dari desain aslinya.

SU-27 dipersenjatai dengan kanon Gryazev-Shipunov GSh-30-1 kaliber 30 mm di pangkal sayapnya dan mempunyai 10 cantelan senjata untuk tempat rudal dan senjata lainya.

Halk tersebut membuatnya cukup unggul dari banyak model generasi keempat dalam karakteristik teknisnya.

Su-27 dilengkapi dengan SDU-10S yang meningkatkan sifat aerodinamis badan pesawat dalam penerbangan, mengurangi beban, dan mengontrol penerbangan.

Vektor dorong dikendalikan oleh nozzle dan regulator afterburner RSF-31. Su-27 mengusung dua mesin turbofan Lyulka AL-31F.

Kedua mesin tersebut disediakan tempat yang sangat lebar, tempat yang lebar ini disediakan untuk alasan keamanan dan untuk menjamin aliran udara agar tidak terputus pada bukaan udara masuk.

MiG-31 merupakan pengembangan dari MiG-25. Jet tempur ini mewakili puncak desain pesawat pencegat dari Uni Soviet era Perang Dingin.

Diberkati dengan kecepatan tinggi, radar yang kuat, dan kemampuan terbang jarak jauh, MiG-31 menyelesaikan banyak masalah mencolok dari MiG-25.

MiG-31 dilaporkan dapat secara efektif memburu pesawat Barat di sepanjang pinggiran Rusia, serta ke Kutub Utara.

Secara khusus, dengan kecepatannya yang tinggi, MiG-31 dianggap sangat efektif dalam serangan hit-and-run, memberikan serangan yang mengganggu, lalu kembali ke wilayah udara Rusia.

Angkatan Udara Rusia masih mengoperasikan MiG-31 dan terus berpatroli di wilayah udara Rusia dan memproyeksikan kekuatan Rusia ke Kutub Utara.

Rusia berencana untuk menghentikan MiG-31 yang tersisa dalam lima belas tahun ke depan dan menggantinya dengan pesawat baru.

Tetapi, mengingat industri pesawat Rusia yang kini dalam kesulitan, MiG-31 kemungkinan masih dapat terbang dengan prima di masa depan.

MiG-35 adalah jet tempur multiperan Rusia dan dianggap sebagai generasi keempat plus.

Jet tempur ini firancang untuk mendapatkan supremasi udara dan memberikan serangan dengan senjata berpemandu presisi di target darat dan permukaan dari luar zona pertahanan udara musuh.

Mesin yang digunakan adalah mesin FADEC Klimov RD-33MK(V) dengan asap yang dikeluarkan lebih tipis dan memiliki peningkatan daya dorong.

MiG-35 dapat mendeteksi dan melacak hingga 30 target secara bersamaan. Dalam hal ini, jet tempur tersebut juga bisa menyerang sekaligus pada empat target darat atau enam pesawat.

Kontrol senjata pada MiG-35 dilakukan menggunakan sistem HOTAS yang meningkatkan kenyamanan dalam mengarahkan dan melakukan serangan.

Pesawat ini dilengkapi dengan sejumlah besar senjata. Untuk pertempuran jarak dekat, senjata yang digunakan adalah kanon GS-30-1.

MiG-35 dilengkapi dengan sembilan cantelan yang mampu membawa berbagai rudal udara-ke-udara maupun rudal udara-ke-darat seberat 7.000 ton.

Su-35 merupakan salah satu jet tempur generasi keempat milik Rusia yang paling mematikan.

Mampu bermanuver dengan tinggi dan dipersenjatai dengan sangat berat, Su-35 berpotensi bersaing dengan pesawat Barat terbaik, bahkan F-22 Raptor sekali pun.

Pertama kali ditugaskan pada 2007, pesawat ini dapat disandingkan dengan pesawat buatan AS seperti F-15 Eagle, F-18 dan F-35 Lightning II.

Su-35 mengusung mesin Saturnus AL-41F1S yang mampu mendukung supercruising, atau kemampuan untuk mempertahankan penerbangan supersonik tanpa menggunakan afterburner.

Su-35 terbaru tudak membawa canard (sayap kecil di depan sayap utama) seperti varian sebelumnya.

Hal yang membuat Su-35 benar-benar superior dibandingkan pesaing sekelasnya adalah kapasitas muatan dan keserbagunaannya, yang mampu mengangkut rangkaian senjata yang luas yang tersebar di 12 cantelan.

Rudal udara-ke-udara jarak pendek R-74 yang juga ditingkatkan menawarkan jangkauan antara 40 hingga 45 kilometer dan mendukung tembakan off-boresight.

Itu berarti pilot Su-35 dapat menargetkan pesawat musuh dengan melihatnya melalui helm mereka di dalam jangkauan pandang tertentu.

Selain itu, hal yang membedakan Su-35 dari banyak pesawat tempur superioritas udara yang memiliki posisi serupa adalah bahwa jet temput ini mampu melakukan bombardir ke darat.

Su-57 merupakan jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh perusahaan United Aircraft Corporation (UAC) asal Rusia.

Jet tempur ini merupakan jet tempur yang lolos semua uji dan memenuhi semua aspek dalam klasifikasi jet tempur generasi kelima.

Su-57 pertama kali diuji pada 2010 oleh pilot bernama Sergey Bogdan.

Rusia memeras anggaran senilai sekitar 10 miliar dollar AS untuk meneliti, mengembangkan, dan mempersiapkan produksi Su-57.

Jet tempur tersebut dilengkapi teknologi siluman dengan menggunakan material komposit khusus.

Su-57 mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard yang mutakhir.

Jet tempur ini juga mengadopsi ruang persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawatnya.

Su-57 kabarnya diperkenalkan ke dalam dinas penuh Angkatan Udara Rusia pada 2020. Pada 2018, beberapa jurnalis melihat dua Su-57 di Suriah.

https://internasional.kompas.com/read/2021/11/18/134600970/5-jet-tempur-canggih-andalan-rusia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke