Salin Artikel

Sejarah Parfum: Dari Peradaban Mesir Kuno hingga Christian Dior

KOMPAS.com - Wewangian nan semerbak. Membius dan membuai. Tebaran aroma nan membahana, membuat darah berdesir gundah.

Parfum yang bagus, adalah parfum yang bisa mencipta momen seperti itu.

Zaman sekarang, sudah banyak parfum dengan macam wewangian beterbaran. Namun, siapakah pencetus pertama parfum?

Inilah sejumlah fakta dan penjelasan tentang sejarah parfum.

Sejarah Parfum

Dilansir Britannica, parfum sudah dikenal dan dipakai masyarakat ribuan tahun silam.

Tujuan awalnya sebagai bagian dari upacara keagamaan, dimana parfum biasanya terbuat dari tanaman

Setiap kebudayaan menggunakan jenis parfum yang berbeda sesuai jenis tanaman yang tersedia di wilayahnya.

Nah, budaya memakai parfum awalnya ditemukan pertama kali di peradaban Mesir.

Dari Mesir, budaya ini menyebar ke Tiongkok, Yunani, Roma, dan beberapa negara Timur Tengah.

Diperkirakan bangsa Mesir mulai menggunakan botol kaca untuk menyimpan parfum. Hal ini dilakukan sekitar seabad yang lalu.

Sejarah Perkembangan Parfum

Sekitar abad ke-16 sampai 11 SM, para perempuan Mesir menggunakan parfum untuk perlengkapan mandi dan bahan campuran kosmetik.

Memasuki abad ke-17 Masehi, masyarakat Perancis menggunakan sarung tangan berparfum dalam kegiatan sehari-hari.

Parfum awalnya hanya dipakai masyarakat kelas atas, hingga kemudian menyebar ke berbagai lapisan sosial.

Pada abad ke-18, ditemukan eau de cologne di Perancis, yang berasal dari campuran rosemary, neroli, bergamot, dan lemon.

Pada abad ke-19, muncul produk-produk parfum. Perancis menjadi pusat parfum dunia, dan Kota Grasse menjadi pusat produksi bahan baku parfum terbesar di dunia.

Muncul perusahaan-perusahaan parfum yang memproduksi aroma khasnya tersendiri, yang memberikan banyak pilihan bagi masyarakat.

Perusahaan parfum yang mulai terkenal di awal abad ke-2 di antaranya Worth Je Reviens (1932), Carson Fleurs de Rocaille (1933), dan Jean Patou Joy Parfum (1935).

Parfum Era Modern

Perancis sebagai negara produksi parfum terbesar di dunia, semakin memantapkan langkahnya dalam industri parfum.

Pada 1950an, mulai muncul merek Christian Dior, Jacques Fath, Nina Ricci, hingga Pierre Balmain.

Harga yang semakin terjangkau membuat parfum saat ini dipakai berbagai lapisan sosial masyarakat.

https://internasional.kompas.com/read/2021/11/17/050000970/sejarah-parfum--dari-peradaban-mesir-kuno-hingga-christian-dior

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke