Salin Artikel

Dollar sebagai Mata Uang Amerika Serikat: Asal-usul dan Artinya

KOMPAS.com - Sejarah mata uang Amerika Serikat (AS) tidak dimulai dengan dollar yang kini banyak dikenal sebagai alat tukar “Negeri Paman Sam”.

Pada periode awal koloni di Amerika, uang logam (koin) yang berasal dari Eropa, adalah alat pertukaran yang paling populer.

Penggunaannya bahkan lebih disukai dari emas batangan asing, menurut Eric P Newman dalam bukunya "The Early Paper Money of America".

Awalnya hanya koloni yang dapat mencetak dan mengeluarkan mata uang. Mata uang kertas lalu menjadi standar dan dikeluarkan pada tingkat federal oleh negara baru yang menjadi AS, dan sebelum Departemen Keuangan AS didirikan pada 2 September 1789.

Asal kata dollar

Kata "dollar" ternyata sudah digunakan jauh sebelum dikenal secara luas digunakan sebagai nama mata uang AS.

Kata "dollar" adalah bentuk bahasa Inggris dari "thaler", kata Jerman yang berarti "orang atau benda dari lembah".

"Thaler" adalah nama yang diberikan untuk koin pertama yang dicetak dari tambang perak pada 1519 di Joachimsthal, Bohemia. Oleh karena itu, unit mata uang Amerika dinamai menurut nama mereka.

Dari "thaler" menjadi "dollar”

Selama abad kelima belas, kota Bohemia Joachimintal, yang merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Charles V yang pada saat itu, terkenal dengan tambang peraknya.

Pada 1519, koin pertama yang dicetak dari logam ini menjadi bentuk mata uang utama yang digunakan dalam perdagangan di seluruh Eropa. Koin tersebut awalnya disebut "Joachimsthaler", tetapi kemudian disingkat menjadi "thaler".

Selanjutnya, berbagai versi adaptasi dari koin bermunculan dengan berat dan kehalusan yang serupa. Termasuk koin Inggris, peso Spanyol, dan koin-koin dari Eropa tengah lainnya.

Dollar Amerika Serikat

Koin-koin peso Spanyol paling sering terlihat di koloni Inggris di Amerika Utara, karena kurangnya koin resmi Inggris.

Akibatnya, penjajah menggunakan koin asing apa pun yang mereka temukan untuk membiayai pengeluaran mereka.

Mereka bahkan mencetak uang kertas di koloni yang berbeda, sehingga menimbulkan perselisihan antara pemerintah Amerika dengan Inggris Raya. Masalah ini juga berkontribusi sebagai salah satu penyebab Revolusi Amerika.

Pemberontak mendanai perang dengan uang kertas, yang disebut "kontinental", yang mencakup mata uang "dollar" dan "pound". Uang kertas kehilangan semua nilainya setelah perang revolusi, tetapi tetap berfungsi sampai Amerika memenangkan perang.

Oleh karena itu, ketika Amerika memperoleh kemerdekaannya pada 1792, mereka memutuskan untuk menggunakan "dollar", yang dibagi menjadi ratusan sen, sebagai nama mata uangnya, bukan "pound".

Penemuan Emas California

Begitu mereka memutuskan koin mata uang yang akan digunakan, semua uang asing seharusnya kehilangan statusnya dalam waktu tiga tahun.

Namun, kelangkaan emas dan perak di negara itu pada 1797. Mereka memutuskan untuk memperpanjang kelonggaran penggunaan dollar Spanyol untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Kondisinya berubah pada 1848, dengan adanya penemuan emas di California. Temuan ini menyebabkan penghapusan status kelonggaran dollar Spanyol sembilan tahun setelahnya.

Pasalnya, AS mengalami peningkatan besar-besaran dalam cadangan emas dan perak. Kondisi ini memungkinkan negara tersebut menarik produksi koin emas yang besar dengan logam yang melimpah.

https://internasional.kompas.com/read/2021/11/09/111500070/dollar-sebagai-mata-uang-amerika-serikat-asal-usul-dan-artinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke