Salin Artikel

Para Monster Angkasa, Ini 5 Pesawat Terbesar di Dunia

KOMPAS.com – Perkembangan dunia kedirgantaraan dan pesawat terbang tidak pernah berhenti dan terus berkembang.

Selain berkembang dari sisi teknologi, manusia juga berambisi menciptakan pesawat terbang berukuran raksasa.

Melansir Popular Mechanics, berikut lima pesawat terbang terbesar yang pernah dibuat oleh manusia.

Perusahaan Antonov Design Bureau, yang kini berubah menjadi Antonov Aeronautical Scientist/Technical Complex pernah merancang monster angkasa bernama An-124 Ruslan.

Pesawat ini diperkenalkan pada 1984, pada era Uni Sovet, dan menjadi salah satu pesawat kargo terbesar dan terberat di dunia.

An-124 Ruslan dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia selama hampir 30 tahun lamanya.

Pesawat ini memiliki panjang 69,1 meter dan lebar sayap 73,3 meter dengan tinggi 21,08 meter.

Dengan kapasitas muatan yang dilaporkan sebesar 165 ton, An-124 Ruslan dapat mengangkut lebih banyak dari Galaxy C-5, meski jangkauannya tidak terlalu lama.

An-124 Ruslan juga merupakan salah satu mahakarya teknologi era Uni Soviet yang masih bertahan hingga kini.

Pada awal 2000-an, perusahaan Boeing merasa membutuhkan pesawat kargo dengan ruang penyimpanan yang sangat besar.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengangkut komponen-komponen dari Boeing 787 Dreamliner karena suku cadangnya yang dibuat di seluruh dunia.

Akhirnya, Boeing membangun pesawat kargo berukuran jumbo berdasarkan moedel 747-400 747 dan membuat ruang kargo khusus.

Tterciptalah Boeing 747 Large Cargo Freighter (LCF) atau Dreamlifter. Pesawat ini memiliki panjang 71,68 meter, lebar sayap 64,4 meter, dan tinggi 21,54 meter.

Pada 16 September 2006, Dreamlifter pertama tiba di Boeing Field, Seattle, AS untuk menyelesaikan program uji terbang. Dreamlifter kedua melakukan uji terbang perdananya pada 16 Februari 2007.

Pesawat ketiga mulai dimodifikasi pada 2007. Dua Dreamlifter pertama mulai beroperasi pada 2007 untuk mendukung perakitan akhir Boeing 787 pertama.

Dreamlifter buatan Boeing ini menggunakan loader kargo yang panjang dan mampu mengangkut muatan hingga 125 ton.

C-5 Galaxy adalah pesawat angkut militer besar bersayap tinggi yang dibangun oleh Lockheed Martin.

Dengan kapasitas angkut hampir 135 ton, Galaxy C-5 adalah pesawat terbesar yang secara rutin dioperasikan oleh militer AS sejak 1969.

Angkatan Udara AS mengumumkan akan mengaktifkan kembali monster angkasa ini pada Mei 2017.

C-5 Galaxy memiliki ruang kargo yang cukup untuk membawa dua tank M1 Abrams, 16 Humvee, tiga helikopter Black Hawk, atau berbagai kendaraan lainnya.

Tanpa kargo, C-5 Galaxy dapat terbang hingga 7.000 mil tanpa pengisian bahan bakar, menjadikannya pesawat angkut militer dengan jangkauan paling jauh di dunia.

Super Guppy adalah pesawat yang digunakan NASA untuk memindahkan komponen pesawat luar angkasa yang besar.

Pesawat ini melakukan operasi pertamanya pada 1960-an. Super Guppy memiliki panjang 43,84 meter, lebar sayap 47,63 meter, dan tinggi 14,78 meter.

Super Guppy dibangun dari dari Boeing C-97 Stratofreighter, yang pertama kali terbang pada 1965.

Super Guppy adalah satu-satunya pesawat di dunia yang telah membawa komponen-komponen S-IVB, tahap ketiga dari roket Saturn V.

Pesawat unik ini juga melakukan operasinya beberapa kali selama program Apollo.

Antonov An-225 Mriya adalah pesawat terbesar di dunia. Antonov Design Bureau hanya membangun satu dari pesawat kargo monster ini.

Hasil karya para insinyur Uni Soviet sebelum berakhirnya era Perang Dinin ini memang termasyhur. Sejauh ini hanya satu Antonov An-255 Mriya yang berhasil dibangun.

Lebar rentang sayapnya saja bisa mencapai 84 meter. Ukuran ini lebih besar dibanding panjang lima truk kontainer.

Pesawat ini dinamai Mriya yang berarti mimpi dalam bahasa Ukraina. Pada 1988, pesawat ini memulai penerbangan perdananya.

Secara total An-225 bisa mengangkut kargo dengan total berat mencapai 253.820 kilogram.

Besarnya ukuran yang dimiliki, membuat pesawat ini memegang 240 rekor sekaligus, termasuk sebagai transportasi kargo terberat.

Saat Mriya dinyatakan sukses, Uni Soviet saat itu memutuskan untuk membat tiga lagi An-225. Konstruksi pesawat kedua dimulai pada 1989, sayangnya sejarah ikut campur.

Pada 1991 Uni Soviet runtuh dan ikut ambruk juga program-program kedirgantaraan negeri itu. Di tengah kekacauan usai runtuhnya Uni Soviet, produksi pesawat kedua pun tertunda.

China membantu upaya Antonov untuk menyelesaikan proyek tersebut pada 2019, tetapi nampaknya rencana ini tak berjalan lancar.

Pada 2020, pesawat raksasa itu bergabung dalam perang global melawan Covid-19 untuk mengirimkan pasokan ke negara-negara di seluruh dunia.

https://internasional.kompas.com/read/2021/11/05/141800270/para-monster-angkasa-ini-5-pesawat-terbesar-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke