Salin Artikel

Persaingan Perang Dingin di Berbagai Bidang: Ekonomi, Atom, hingga Luar Angkasa

Ini terjadi karena Perang Dingin adalah persaingan Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet dalam merebut pengaruh negara lain, guna memperkuat bloknya masing-masing.

Perang Dingin terjadi pada tahun 1947 setelah Perang Dunia II berakhir, ketika hubungan AS dengan Uni Soviet memburuk setelah bersekutu dalam blok Poros.

Singkatnya, Marshall Plan adalah bantuan AS kepada negara-negara yang berada di bawah pengaruh mereka.

Bantuan diberikan agar negara-negara Eropa dapat membangun kembali wilayahnya setelah Perang Dunia II.

Perang Dingin mencapai puncaknya pada 1948-1953. Pada periode ini Soviet tidak berhasil memblokade sektor-sektor Berlin barat yang dikuasai Barat (1948-1949).

Amerika Serikat dan sekutu Eropanya lalu membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sedangkan Soviet punya Pakta Warsawa yang menyatukan mereka dengan Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Romania.

Persaingan teknologi pada masa Perang Dingin

Di bidang teknologi, persaingan AS dan Uni Soviet dalam Perang Dingin mencakup pembuatan senjata atom dan bom nuklir.

Pada 1950, Laporan Dewan Keamanan Nasional AS yang dikenal sebagai NSC-68 mengungkap rencana presiden Harry Truman untuk menangkal ekspansionisme komunis, sehingga meningkatkan anggaran pertahanan empat kali lipat.

Melansir History, secara khusus para pejabat Amerika mendorong pengembangan senjata atom seperti yang mengakhiri Perang Dunia II.

Tes bom hidrogen pertama dilakukan di Kepulauan Marshall, yang menciptakan bola api seluas 40 km persegi dan menghancurkan sebuah pulau, serta menimbulkan lubang besar di dasar laut.

Bom itu dikatakan dapat menghancurkan separuh wilayah Manhattan.

Pada 1962 Soviet secara diam-diam memasang rudal di Kuba yang dapat diluncurkan ke kota-kota AS.

Ancaman itu lalu membuat orang-orang Amerika membangun tempat perlindungan di halaman belakang rumah mereka.

Hal ini memicu krisis rudal Kuba (1962), konfrontasi yang membawa kedua negara ke ambang perang sebelum kesepakatan dicapai untuk menarik rudal.

Persaingan Perang Dingin di luar angkasa

Pada 4 Oktober 1957, Soviet meluncurkan Sputnik yang artinya "teman perjalanan", yaitu satelit pertama buatan manusia yang ditempatkan di orbit Bumi

Peluncuran Sputnik membuat Amerika geram, dan karena tidak mau kalah, pada 1958 AS meluncurkan satelitnya sendiri, Explorer I, yang dirancang oleh Angkatan Darat AS di bawah awahan ilmuwan roket Wernher von Braun.

Pada tahun yang sama, presiden Dwight Eisenhower menandatangani perintah umum untuk mendirikan Natioan Aeronautics and Space Administration (NASA).

Pada Mei 1961 Alan Shepard menjadi orang Amerika pertama di luar angkasa.

John F Kennedy kemudian berjanji akan mendaratkan manusia di bulan pada akhir periode itu, dan diwujudkan oleh Neil Armstrong.

Perang Dingin di hubungan luar negeri

Pada Juni 1950, aksi militer pertama Perang Dingin dimulai ketika Tentara Rakyat Korea Utara yang didukung Soviet menyerbu tetangganya yang pro-Barat di selatan.

Banyak pejabat Amerika khawatir ini adalah langkah pertama dalam kampanye komunis untuk mengambil alih dunia, dan menganggap bahwa non-intervensi bukanlah pilihan.

Truman mengirim militer Amerika ke Korea, tetapi Perang Korea akhirnya terjadi dan berakhir pada tahun 1953.

Pada 1955, Amerika Serikat dan anggota lain dari NATO menjadikan Jerman Barat sebagai anggota NATO dan mengizinkannya melakukan militerisasi ulang.

Sengketa internasional lainnya pun menyusul. Pada awal 1960-an. Invasi Teluk Babi pada 1961 dan krisis misil Kuba tahun berikutnya adalah contoh persaingan Perang Dingin lainnya.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/22/163445970/persaingan-perang-dingin-di-berbagai-bidang-ekonomi-atom-hingga-luar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke