Salin Artikel

Dampak Radiasi Nuklir

KOMPAS.com - Nuklir tak hanya tentang ledakan besar yang meluluhlantakkan banyak jiwa. Bukan hanya tentang Hiroshima, Nagasaki, atau Chernobyl.

Lebih jauh dari itu, dampak nuklir memang sangat mengerikan. Tak hanya bisa meledak-mengamuk lewat bom dahsyat yang bahkan bisa menghancurkan kota, efek sesudahnya juga sangat buruk.

Kalau tak dimanfaatkan dengan bijak, radiasi nuklir bisa jadi mesin pembunuh diam-diam: tanpa suara, tanpa penampakan, tapi melumpuhkan dari dalam.

Dilansir Medical News Today, berikut beberapa dampak radiasi nuklir, yang amat berbahaya bagi tubuh.

Radiasi Nuklir Sebabkan Kerusakan DNA

Kerusakan DNA akibat paparan radiasi nuklir memicu mutasi gen. Hal ini menghancurkan sel manusia.

DNA yang rusak juga mengkibatkan cacat organ pada manusia.

Sel yang tidak terbentuk dengan baik akibat paparan radiasi, membuat DNA bisa rusak dan akhirnya mengakibatkan hal buruk pada organ.

Radiasi Nuklir Sebabkan Kanker

Kerusakan molekul pada sel manusia juga bisa terjadi akibat radiasi nuklir.

Sel-sel tubuh yang sehat bertabrakan dengan radiasi yang disebabkan oleh nuklir.

Akibatnya sel-sel kanker bisa tumbuh karena tubuh tidak dapat bermutasi dengan baik.

Radiasi Nuklir Sebabkan Kerusakan Jaringan Kulit

Paparan radiasi nuklir yang besar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit.

Kulit akan terasa seperti terbakar, perih, bahkan mengelupas.

Jaringan kulit kepala juga tak bebas risiko. Memungkinkan rambut rontok dan kebotakan permanen.

Radiasi Nuklir Sebabkan Kerusakan sistem Pencernaan

Karena paparan radiasi besar, organ tubuh bisa rusak.

Hal ini termasuk kerusakan sistem pencernaan tubuh, yang menyebabkan pendarahan pada perut.

Pencernaan pun tak akan normal seperti sediakala. Paparan besar nuklir punya efek besar dalam membuat organ tubuh rusak tak terbendung.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/19/160346470/dampak-radiasi-nuklir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke