Salin Artikel

9 Oktober 1967: Che Guevara Dieksekusi Mati

KOMPAS.com - 9 Oktober 1967, perjuangan itu sengaja dihentikan. Tapi semangat tetap utuh, bahkan makin melimpah ruah.

Di tanggal ini, pemimpin revolusioner Ernesto "Che" Guevara, dieksekusi mati militer Bolivia.

Dikutip dari History, pasukan militer Bolivia yang didukung militer AS, sebelumnya melakukan penangkapan terhadap Guevara pada 8 Oktober 1967.

Saat eksekusi, tangannya dipotong sebagai bukti kematian. Jasadnya dimakamkan di kuburan tanpa sebuah penanda.

Selang berapa tahun, jasad itu bisa ditemukan dan dikirim kembali ke Kuba.

Upacara pemakaman dihadiri oleh Presiden Fidel Castro dan sejumlah pendukungnya.

Setelah kematiannya, Guevara menjadi simbol anti-imperialisme dan revolusi. Wajahnya adalah genderang perang terhadap ketidakadilan.

Biografi Che Guevara

Guevara yang terlahir dengan nama Ernesto Rafael Guevara pada 14 Juni 1928 ini, merupakan anak dari keluarga kaya di Argentina.

Pada 1948, Guevara melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Buenos Aires di bidang kedokteran.

Namun saat itu, ada satu keinginan lain yang disimpannya, yaitu ingin mengarungi dunia.

Dia pun cuti kuliah.

Perjalanan pertamanya dimulai pada 1950. Guevara mengarungi 4.500 kilometer menyusuri utara Argentina berbekal sepeda kayuh yang dipasangi motor kecil.

Ketika itu, dia berhenti di San Francisco del Chanar, tempat penyembuhan orang yang mengidap penyakit lepra, yang dikelola temannya, Alberto Granado.

Perjalanan kedua dilakukan pada Januari 1952. Kali ini, Che bersama Granado menyelusuri kawasan Amerika Selatan, mulai dari Argentina, menyusuri Chile, Peru, Kolombia, Venezuela.

Dalam perjalanan sepeda motor itu, Che melihat kemiskinan dan penindasan kelas bawah yang terjadi di wilayah Amerika Selatan.

Rasa iba dan keinginan untuk berjuang timbul karena perjalanan ini.

Awal Perjuangan Che Guevara

Pada 1953, dia berhasil mendapatkan gelar pada bidang kesehatan di Universitas Buenos Aires.

Namun, keprihatinannya akan penindasan terhadap rakyat kecil yang dilihatnya selama perjalanan bersepeda motor, membuat Che memilih terlibat dalam organisasi sayap kiri.

Setelah itu, Guevara pergi ke Guatemala, di mana revolusioner Jacobo Arbenz sedang menggelorakan revolusi sosial di sana.

Saat itu juga Che menyaksikan Amerika Serikat melalui Badan Intelijen Pusat (CIA) menggulingkan Arbenz melalui kudeta.

Guevara menyimpulkan bahwa AS selalu mempunyai pikiran untuk menghancurkan pemerintahan sayap kiri progresif.

Dari Guatemala, Guevara pindah ke Meksiko pada 21 September 1954. Di sana, dia sempat bekerja sebagai dokter maupun jurnalis bagi Latina News Agency.

Keprihatinannya selama ini membuatnya bisa bertemu dengan kelompok revolusioner Fidel dan Raul Castro.

Bersama kelompok ini, mereka menyiapkan Pergerakan 21 Juli untuk menggulingkan diktator Kuba, Fulgencio Batista.

Inilah serpihan perjuangan Guevara, yang akhirnya berakhir naas. Tapi, akhir adalah awal. Wajah Guevara selalu jadi simbol perlawanan.

Tanpa akhir.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/09/104733770/9-oktober-1967-che-guevara-dieksekusi-mati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke