Salin Artikel

1,5 Miliar Data Pengguna Facebook Dikabarkan Ditawarkan ke "Dark Web"

Situs berita keamanan siber Privacy Affairs melaporkan, penawaran data itu mencakup ID pengguna, nama asli, alamat surel, nomor telepon, hingga lokasi pengguna.

Disebutkan si penjual mematok harga sekitar 5.000 dollar AS (Rp 71,1 juta) per sejuta nama, dikutip RT Senin (4/10/2021).

Privacy Affairs memberitakan, data itu diduga asli dengan si penjual mendapatkannya melalui metode scraping.

Singkatnya, si penawar mendapatkan informasi yang dipampang pengguna secara publik, atau memanfaatkan aplikasi atau kuis untuk memperoleh akses.

Menurut publikasi, 1,5 miliar data Facebook yang ditawarkan ke dark web merupakan pencurian paling signifikan saat ini.

Akses ilegal tersebut disebut tiga kali lebih besar ketika terjadi kebocoran 533 juta data telepon pada April.

Saat itu, Facebook menyatakan data tersebut merupakan data lama, dan kerentanan keamanan sudah ditambal sejak 2019.

Privacy Affairs melaporkan, memang ada kabar bahwa pembeli tidak mendapat apapun meski telah menyerahkan uang ke penawar.

Tetapi, sampel data yang diunggah ke sebuah situs peretasan populer menunjukkan identitas tersebut asli.

Kabar ini terjadi saat Facebook, Instagram, dan Whatsapp mengalami down selama beberap jam pada Senin.

Pakar keamanan siber menerangkan, pengguna yang datanya diambil terancam mendapatkan surel atau kontak dari si pencuri.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/05/173646470/15-miliar-data-pengguna-facebook-dikabarkan-ditawarkan-ke-dark-web

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke