Salin Artikel

6 Kisah Cinta Tragis Warisan Sejarah, Mana Menurutmu yang Paling Menyayat Hati?

KOMPAS.com - Sejarah tak melulu mewariskan kisah perang atau misteri, ada pula di antaranya kisah cinta yang menyayat hati.

Mungkin darinya kita belajar bahwa kisah cinta tak selalu berakhir dengan indah.

Bahkan sejarah menceritakan kisah cinta yang terkadang plotnya membuat hati harus dikorbankan atau nyawa menjadi taruhan.

Apa sajakah kisah cinta yang menjadi warisan sejarah? Berikut Kompas.com merangkum 6 kisah cinta tragis warisan sejarah manusia yang menyayat hati, yang melansir Livescience.com:

Kisah cinta Cleopatra dan Mark Antony adalah yang paling epik, sehingga Shakespeare membuatnya menjadi subjek salah satu tragedi dalam ceritanya.

Cleopatra dan Mark Antony bertemu pada 41 SM pada puncak kekacauan di Republik Romawi.

Cleopatra, seorang ratu Mesir, merayu Mark Antony, seorang jenderal yang kuat dan sudah menikah. Cleopatra menarik Antony ke dalam aliansi politik yang romantis dan lemah antara wilayah negara mereka.

Aliansi dua sejoli itu akan menjadi masam ketika calon kaisar Oktavianus meyakinkan senat Romawi bahwa Mark Antony haus kekuasaan dan disihir oleh Cleopatra.

Kemudian dikeluarkan seruan perang terhadap mantan rekannya pada tahun 31 SM. Baik Antony maupun Cleopatra akhirnya memilih untuk bunuh diri selama perang dari pada ditangkap.

Kisah cinta Heloise dan Abelard dikenal dalam karya sastra klasik penyair Inggris, Alexander Pope.

Kisah cinta Heloise dan Abelard sebenarnya nyata. Heloise dan Abelard memang saling sangat jatuh cinta, tetapi kisah mereka berakhir tragis di pertengahan abad ke-12 Perancis.

Abelard adalah tutor Heloise. Heloise saat itu adalah gadis muda, 20 tahun lebih muda dari Abelard.

Romansa dua sejoli itu sangat membuat marah paman Heloise, yang tidak setuju dengan hubungan mereka. Paman Heloise mengebiri Abelard tak lama setelah hubungan mereka diketahui.

Tak sekalipun mereka pernah bertemu lagi. Diliputi kesedihan karena dipisahkan, Heloise dan Abelard akhirnya memutuskan untuk masuk biara, tetapi mereka tetap saling berkirim surat sampai kematian menjemput mereka.

Istana terkenal di India, Taj Mahal adalah pernyataan cinta tertinggi yang dibangun pada abad ke-17 oleh Shah Jahan sebagai tempat peristirahatan terakhir yang menakjubkan untuk istri tercintanya.

Mumtaz Mahal atau "Permata Istana", begitu Shah Jahan menamainya.

Mumtaz Mahal adalah istri ketiga penguasa Mughal itu yang sangat ia cintai. Shah Jahan sangat sedih ketika istrinya itu meninggal setelah melahirkan.

Sehingga untuk mengenangnya, Shah Jahan segera memerintahkan untuk membangun Taj Mahal, yang kelak menjadi warisan sejarah.

Butuh 23 tahun untuk menyelesaikan pembangunan Taj Mahal, tanda cinta Shah Jahan untuk Mumtaz Mahal. Pada akhirnya, di sanalah Shah Jahan disemayamkan untuk bersanding dengan kekasih hatinya pada 1666.

Ines de Castro menjadi dayang Putri Constance dari Portugal pada 1340, dan dengan cepat ia mencuri hati pangeran Pedro, pewaris takhta Portugis.

Ketika Constance meninggal pada 1349, Pedro mencoba menjadikan Ines sebagai ratu yang sah, yang mana mereka sudah memiliki tiga anak bersama.

Ayah sang raja campur tangan karena tidak setuju. Ia mengusir Ines dan akhirnya membunuhnya, ketika jarak geografis tidak dapat menjauhkan Pedro dengan Ines.

Tindakan itu memicu perang saudara antara ayah dan anak dari Kerajaan Portugis.

Ketika Pedro akhirnya mengklaim kemenangan, ia segera menggali makam kekasihnya, dan memindahkannya ke sebuah makam kerajaan, dan membuat seluruh Portugal bersumpah setia kepada Ines sebagai ratu mereka.

Salah satu kisah cinta tragis dalam sejarah yang lebih modern berusia lebih dari 100 tahun berasal dari keluarga kerajaan Inggris.

Cinta Ratu Victoria untuk suaminya, Pangeran Albert, dikatakan para sejarawan, sangatlah tinggi meski maut memisahkan mereka.

Albert meninggal dini pada 1861 di usia 40 tahun. Kematian itu sangat mengancurkan hati raja yang akan memirintah selama 63 tahun tanpa mencari pengganti sosok suami.

Victoria menyukai warna hitam selama sisa hidupnya dan menghabiskan sebagian besar dekade terakhir pemerintahannya seperti dalam pengasingan.

Victoria akhirnya meninggal pada 1901, 40 tahun setelah kematian Albert, dan dikebumikan di mausoleum bersama suaminya.

Di atas pintu mausoleum itu terdapat pesan bertuliskan, "Selamat tinggal kekasih, di sini akhirnya aku akan beristirahat denganmu, denganmu di dalam Kristus aku akan bangkit kembali."

Salah satu kisah cinta warisan sejarah yang tragis di abad ke-18, adalah antara Andrew Jackson dan Rachel Donelson.

Rachel Donelson adalah ibu negara yang paling kontroversial. Ia adalah janda dari Lewis Robards dan menikah lagi dengan Andrew Jackson, Presiden Amerika Serikat ke-7 pada 1791.

Donelson percaya bahwa mantan suaminya telah menyelesaikan perceraian mereka, tetapi kenyataannya, Robards tidak mengajukan surat-surat itu secara legal sampai 1793.

Karena perceraian Donelson yang tidak beres, itu jelas merupakan skandal dan sangat dibenci saat itu.

Lawan politik Jackson, menggunakan masa lalu Donelson sebagai senjata untuk melawan Jackson selama pencalonannya sebagai presiden Amerika Serikat ke-7, menyebut Donelson sebagai wanita dengan moral yang rendah.

Stres karena cacian orang-orang, kesehatan Donelson semakin menurun, memperburuk kondisi jantungnya yang sudah bermasalah sebelumnya.

Donelson akhirnya meninggal, sebelum melihat Jackson menjadi presiden Amerika Serikat. Ia meninggal setelah serangan jantung, 2 bulan sebelum kekasihnya menjabat.

Jackson sangat terkejut dan sedih, ia berharap istrinya itu bisa hidup kembali. Ia tidak menikah lagi setelah itu sampai akhir hayatnya.

https://internasional.kompas.com/read/2021/09/24/084047570/6-kisah-cinta-tragis-warisan-sejarah-mana-menurutmu-yang-paling

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke