Salin Artikel

10 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno: Mumi Lady Dai hingga Istana Bawah Tanah Kuil Famen

KOMPAS.com - Pada abad ke-20, banyak penemuan arkeologi fenomenal dari zaman China kuno, yang mengungkap banyak rahasia masa lalu.

Makam dari Dinasti Han, Mawangdui, menjadi salah satu temuan yang fenomenal, yang menyimpan misteri mumi Xin Zhui atau dikenal sebagai Lady Dai yang berusia lebih dari 2.000 tahun, tetapi tetap "cantik" terawat.

Berikut 10 daftar penemuan arkeologi fenomenal dari zaman China kuno selama abad ke-20, dari Mawangdui hingga istana bawah tanah di Kuil Famen, seperti yang dilansir dari China Whisper:

Terletak di pinggiran timur Chansha, Provinsi Hunan, Makam Dinasti Han Mawangdui pertama kali ditemukan pada 1971.

Mawangdui berisi 3 makam bangsawan Dinasti Han yang berusia lebih dari 2.000 tahun, yaitu mayat pejabat daerah Dai, Lady Dai (istrinya), dan putranya yang tidak tercatat namanya. Makam mereka dilengkapi oleh berbagai harta benda yang paling berharga.

Manuskrip yang ditemukan di makam sangat penting dalam meneliti budaya China selatan yang sangat kaya dan canggih. Ada pun mumi Lady Dai tak kalah menarik perhatian karena kondisinya masih "cantik", terawetkan dengan sangat baik.

Pada 2 Desember 1929, Pei Wenzhong, seorang ahli paleontologi China yang terkenal, menemukan tengkorak "Manusia Peking" pertama di Bukit Tulang Naga di Zhoukoudian, Distrik Fangshan di Beijing.

Ini memberikan bukti kuat untuk teori evolusi manusia yang dikemukakan pada abad sebelumnya oleh Charles Darwin, dan telah digambarkan sebagai "penemuan paling signifikan dan menarik dalam sejarah manusia".

Prasasti tulang orakel (Jia Gu Wen) adalah karakter China kuno yang diukir pada kulit kura-kura dan tulang belikat hewan.

Prasasti tulang orakel terutama digunakan untuk ramalan dan menyimpan catatan peristiwa yang terjadi di akhir Dinasti Shang (1300 SM – 1046 SM).

Seorang sarjana, Wang Yirong, pertama kali menemukan prasasti tulang orakel pada 1899. Beberapa karakter yang tidak diketahui pada "tulang naga", menarik perhatiannya.

Tulang-tulang itu kemudian ditelusuri ke Anyang di provinsi Henan, ibu kota akhir Dinasti Shang, di mana ada lebih dari 150.000 prasasti tulang orakel yang digali.

Manuskrip Dunhuang adalah tempat penyimpanan dokumen-dokumen penting keagamaan dan sekuler yang ditemukan di Gua Mogao di Dunhuang, China pada awal abad ke-20.

Berasal dari abad ke-5 hingga awal abad ke-11, manuskrip tersebut mencakup beragam karya, mulai dari sejarah dan matematika hingga lagu-lagu rakyat dan tarian.

Tragisnya, sejumlah besar kitab suci langka ini dicuri dan diangkut ke luar negeri.

Pada 6 September 1958, Kantor Berita Xinhua mengeluarkan sebuah berita: Mausoleum Dingling dari Makam Ming telah dibuka dan kuburan telah ditemukan sebuah istana bawah tanah.

Mausoleum Dingling adalah makam Zhu Yijun, kaisar Ming ke-13, dan dua permaisurinya. Ini adalah kuburan kekaisaran pertama yang dibuka secara ilmiah dengan izin dari pemerintah.

Makam Dinasti Han di Mancheng dibangun untuk Raja Zhongshan Liu Sheng, putra Kaisar Jing Di, dan istrinya Dou Wan.

Pada 1968 kedua makam itu ditemukan di Kabupaten Mancheng saat ini di Provinsi Hebei. Makam-makam itu adalah makam kerajaan Han Barat pertama yang masih utuh yang pernah ditemukan.

Sebagian besar benda yang ditemukan di makam ini unik, termasuk 2 set pakaian giok lengkap yang dijahit dengan benang emas, Lentera Istana Changxin yang terkenal, serta tungku berlapis emas yang cemerlang dan halus.

Situs Hemudu terletak di Desa Humudu di Kota Luojiang, Kabupaten Yuyao, Provinsi Zhejiang.

Pada musim panas 1973, Situs Hemudu ditemukan secara tidak sengaja oleh para petani Desa Hemudu ketika mereka membangun fasilitas drainase di timur laut desa.

Situs Hemudu yang terkenal, seluas sekitar 40.000 meter persegi, merupakan situs desa penting pada Zaman Batu Baru, dengan peninggalan budaya setebal 4 meter.

Situs ini memiliki 4 lapisan budaya yang tumpang tindih. Menurut pengukuran C14, lapisan keempat berasal dari 6.000 dan 7.000 tahun yang lalu.

Prajurit terakota dan kuda, dibuat sekitar 2.200 tahun yang lalu, ditemukan pada 1974 di sisi timur makam Kaisar Pertama Qin Shihuang (259 SM – 210 SM) di dekat Xi'an.

Situs ini sekarang menjadi Museum Terakota yang terkenal, terdiri dari 3 bangunan utama dengan beberapa lubang.

Lubang-lubang tersebut menempati area seluas 22.000 meter persegi, berisi sekitar 8.000 prajurit tembikar dan kuda seukuran manusia.

Pada 1977, ekskavator di Leigudun, Suixian di provinsi Hubei menemukan makam yang sangat kaya dan tidak terganggu.

Terdapat beberapa prasasti perunggu di dalamnya yang menunjukkan bahwa itu milik Yi, marquis of Zheng (Zenghou Yi dalam bahasa China).

Prasasti tersebut tertanggal sekitar 433 SM. Keberadaan negara Zheng sebenarnya tidak diketahui sampai 1977, dan masih menyimpan sejumlah teka-teki.

Peninggalan yang paling penting adalah Bianzhong (Bell Set) dari Marquis Yi dari Zheng. Bianzhong adalah set instrumen "besar" yang terdiri dari 65 lonceng perunggu, yang meliputi 5 setengah oktaf dan dapat memainkan semua.

Pada 3 April 1987, istana bawah tanah True Relic Pagoda di Kuil Famen ditemukan, dan sejumlah besar peninggalan sejarah yang berharga digali. Kabar ini cukup populer saat itu.

https://internasional.kompas.com/read/2021/09/03/184758070/10-penemuan-arkeologi-fenomenal-dari-zaman-china-kuno-mumi-lady-dai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke