Salin Artikel

Kisah Perang Dunia II: Bagaimana Akhirnya dan Siapa Pemenangnya?

Berakhirnya Perang Dunia 2 ditandai dengan beberapa peristiwa besar, salah duanya adalah kekalahan Jerman dari Soviet dan bom atom Hiroshima-Nagasaki di Jepang.

Bagaimana akhir dari Perang Dunia 2 juga terlihat dari melemahnya Blok Poros yang berisi Jerman, Italia, dan Jepang. Mereka dipaksa mundur oleh Blok Sekutu.

Berikut adalah rangkuman penyebab berakhirnya Perang Dunia 2.

1. Berlin jatuh ke tangan Soviet

Disadur dari buku History of The World War (2019) karya Saut Pasaribu, serangan balasan Soviet yang dilancarkan di Stalingard perlahan mendesak mundur Jerman di seluruh front dari Leningrad hingga Sevastopol.

Selama musim gugur 1944 gerak maju Soviet memaksa Jerman menarik diri dari Balkan.

Pada Januari 1945, Soviet mendesak menyeberang perbatasan Jerman, lalu pada akhir Maret 1945 pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris sudah setengah jalan menyeberang ke Jerman.

Jerman saat itu sudah kalah di beberapa front. Budapest jatuh ke tangan Soviet pada Februari dan Vienna pada April.

Secara keseluruhan, sekitar 1,5 juta serdadu Soviet mengepung dan menyerbu ibu kota Jerman. Serangan itu adalah gempuran besar-besaran terakhir dalam perang di Eropa.

Kemudian pada 21 April 1945 Tentara Merah Soviet berhasil menyeberang ke Berlin. Nazi sempat memberikan perlawanan sengit yang terakhir, mempertahankan kota dengan sisa-sisa kekuatan.

Akhirnya tak lama kemudian Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler berlutut.

Lini pertahanan yang rapuh dan tidak terorganisir harus menghadapi serangan dua kelompok tentara Soviet dari arah timur dan selatan.

Menurut History, Adolf Hitler meninggal bunuh diri di bunker bawah markas besarnya di Berlin, bersama istri yang baru dinikahinya selama 36 jam.

The Washington Post mewartakan, Hitler mati bunuh diri dengan menembak kepalanya, sedangkan Eva Braun sang istri tewas akibat minum sianida.

Hitler di hari terakhirnya di dunia mengenakan jaket seragam Nazi dan celana panjang hitamnya, sedangkan Braun memakai gaun biru dengan potongan putih.

The Washington Post pada 30 April 2020 menulis, selama berbulan-bulan sebelum kematiannya Hitler sudah pucat dan raut wajahnya penuh beban.

Dia juga diterpa berbagai penyakit seperti perut kembung kronis, berbagai masalah perut lainnya, bau mulut, dan dirawat dengan banyak obat seperti amfetamin, vitamin, bahkan pengobatan lintah.

Jenazah Hitler dan Braun dibawa ke atas dan dibakar di tanah bekas ledakan bom dekat situ.

Ledakan menguapkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Kebakaran total sekitar 11,4 kilometer persegi dan menewaskan sekitar 70.000 hingga 80.000 orang. Sekitar lebih dari 70.000 orang terluka.

Ketika kemenangan Amerika tampak pasti, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang dua hari kemudian.

Namun Jepang masih belum menyerah, hingga akhirnya pada 9 Agustus bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki.

Hari berikutnya, Kaisar Jepang Hirohito memerintahkan pemerintahannya untuk meminta perdamaian.

Jepang menyetujui syarat perdamaian pada 15 Agustus yang dikenang sebagai Hari V-J (VIctory over Japan). Penyerahan resmi ditandatangani pada 2 September 1945.

Demikian kisah akhir Perang Dunia 2 dimenangkan oleh Blok Sekutu yang terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Soviet, China, dan Amerika Serikat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Serafica Gischa | Editor: Serafica Gischa)

https://internasional.kompas.com/read/2021/06/29/225304970/kisah-perang-dunia-ii-bagaimana-akhirnya-dan-siapa-pemenangnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke