Salin Artikel

Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

Jawabannya adalah karena Palestina tidak diakui sebagai negara, tetapi mereka memiliki Pasukan Keamanan Nasional Palestina, yaitu paramiliter dari Otoritas Nasional Palestina (PNA).

Pasukan itu hampir mencakup semua bidang kecuali Paspampres, Keamanan Dalam Negeri, dan Intel.

Melansir situs Welcome to Palestine, sejak Kesepakatan Oslo 1993 berlaku pasukan ini beroperasi di wilayah yang dikendalikan PNA.

Pada 2003 organisasi-organisasi itu lalu bergabung menjadi Badan Keamanan Palestina yang tanggung jawabnya mencakup penegakan hukum secara umum.

Perjanjian bilateral antara PNA dan Israel membatasi ukuran, persenjataan, dan struktur pasukan.

Perjanjian tersebut memberi Israel hak meninjau calon yang direkrut dan menahan persetujuan jika mereka mau.

Pada 2007 Pasukan Keamanan Nasional Palestina berjumlah sekitar 42.000 prajurit.

Namun, Hamas terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang, meski Jepang secara terbuka mengakui bahwa Hamas secara demokratis memenangkan pemilu Palestina 2006.

Sementara itu Rusia, Turki, China, dan Swiss tidak memasukkan Hamas sebagai organisasi teroris.

Khusus untuk sayap militernya, Brigade Izz Ad-Din Al Al Qassam terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

Izz Ad-Din Al Qassam adalah bagian integral dari Hamas dan berada di bawah ideologi mereka.

Akan tetapi brigade itu memiliki kemandirian yang cukup besar dan pemimpin sendiri.

Sayap militer itu juga menganggap diri mereka sebagai kekuatan perlawanan yang sah melawan pasukan pendudukan Israel, sehingga termasuk salah satu jawaban kenapa Palestina tidak punya tentara.

Melansir History, lebih dari 135 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Artinya, sekitar 82 persen populasi dunia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara, tetapi sekitar 50 negara di dunia tidak mengakuinya.

Mengutip A History of the Israeli-Palestinian Conflict (1994) karya Mark Tesser, negara-negara yang mengakui Palestina antara lain Uni Soviet, China, India, Yugoslavia, Sri Lanka, Malta, dan Zambia. Indonesia termasuk salah satu negara yang mengakui negara Palestina.

Lalu negara-negara yang tidak mengakui Palestina antara lain Israel, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Spanyol, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan lain-lain.

Melansir Vox, konflik Israel-Palestina bermula dari bangsa Yahudi yang ingin mendirikan negara Israel dan bangsa Palestina yang ingin mendirikan negara Palestina.

Keduanya ingin mendirikan negara di wilayah yang sama sehingga muncul konflik.

Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Barat tidak mengakui Palestina sebagai negara karena lebih mendukung Israel.

Melansir Institute for Policy Studies, ada hubungan erat antara Amerika Serikat dan Israel. Hampir semua negara Barat bersama Amerika Serikat mendukung Israel untuk mendirikan negara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Arum Sutrisni Putri | Editor: Arum Sutrisni Putri)

https://internasional.kompas.com/read/2021/05/15/111310670/kenapa-palestina-tidak-punya-tentara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke