Salin Artikel

Inspirasi Energi: Mengenal Nord Stream, Proyek Raksasa yang Mengirim Gas ke Eropa

KOMPAS.com – Nord Stream Gas Pipeline (NSGP), dulunya bernama North European Gas Pipeline, merupakan sistem jaringan pipa gas alam lepas pantai yang membentang di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman.

NSGP, dioperasikan oleh Nord Stream AG. Perusahaan ini merupakan usaha joint venture di mana perusahaan Rusia, Gazprom, memegang 51 sahamnya.

Selain itu, perusahaan BASF dan E.ON Ruhrgas memiliki masing-masing 15,5 saham diNord Stream AG. Perusahaan lain, NV Nederlandse Gasunie dan GDF Suez, masing-masing memiliki sembilan persen saham.

Setiap tahunnya, Eropa membutuhkan lebih dari 100 miliar meter kubik gas alam. Sebagian dari kebutuhan ini dipasok melalui NSGP yang memiliki panjang 1.224 kilometer.

Jaringan pipa ini mengekspor gas alam dari ladang minyak dan gas (migas) Yuzhno-Russkoye di wilayah Leningrad, Rusia, ke Jerman.

NSGP ini terdiri dari pipa ganda yang mampu mengalirkan 55 miliar meter kubik gas alam per tahun sebagaimana dilansir Hydrocarbons Technology. Itu berarti, NSGP memasok lebih dari separuh kebutuhan gas alam Eropa.

Upaya perampungan jaringan pipa NSGP pertama dimulai pada April 2010 dan selesai pada Juni 2011. Upaya perampungan jaringan NSGP kedua dimulai pada Mei 2011 dan selesai pada April 2012.

Jaringan pipa pertama memiliki kapasitas untuk mengalirkan gas alam sekitar 27,5 miliar meter kubik. Jaringan pipa ini mulai mengirim gas alam dari Rusia ke Jerman pada November 2011.

Jaringan pipa kedua memiliki kapasitas transmisi 27,5 miliar meter kubik dan mulai beroperasi pada Oktober 2012. Pengiriman gas secara komersial dimulai pada November 2012.

Kontraktor NSGP

Nilai kontrak pengerjaan jaringan pipa Nord Stream diperkirakan menelan biaya lebih dari 1 miliar euro.

Ladang Yuzhno-Russkoye menyumbang sebagian besar gas alam yang dipasok melalui NSGP. Gas alam lainnya diperoleh dari ladang migas di Semenanjung Yamal, Teluk Ob-Taz, dan Shtokmanovskoye.

Lisensi untuk eksplorasi dan pengembangan ladang migas Yuzhno-Russkoye diberikan kepada OAO Severnefte Gazprom, anak perusahaan dari Gazprom.

Proyek raksasa ini memungkinkan Gazprom menjadi salah satu produsen gas alam terbesar di dunia.  Mega proyek ini juga memperkuat posisi Gazprom sebagai pemasok energi utama di Jerman dan Eropa Barat.

Sejarah jalur pipa NSGP

Proyek ini pertama kali diinisiasi pada 1997 ketika Gazprom dan perusahaan asal Finlandia, Neste (kemudian dikenal sebagai Fortum), membentuk perusahaan patungan bernama North Transgas Oy.

Perusahaan patungan ini berencana membangun dan mengoperasikan jaringan pipa gas dari Rusia ke Jerman utara melintasi Laut Baltik.

North Transgas Oy lantas menjalin kerja sama dengan perusahaan asal jerman, Ruhrgas.

Pada April 2001, Gazprom, Fortum, Ruhrgas, dan Wintershall menugaskan studi kelayakan bersama untuk jaringan pipa tersebut. Pada November 2002, komite manajemen Gazprom menyetujui jadwal pelaksanaan proyek.

Pada Mei 2005, Fortum menarik diri dan menjual 50 persennya saham North Transgas Oy miliknya ke Gazprom. Alhasil, Gazprom menjadi pemilik North Transgas Oy 100 persen.

Pada September 2005, Gazprom, BASF dan E.ON menandatangani perjanjian untuk membangun North European Gas Pipeline. Pada November 2005, Perusahaan North European Gas Pipeline (cikal bakal Nord Stream AG) didirikan di Zug, Swiss.

Pada Desember 2005, Gazprom memulai pembangunan bagian pipa di darat Rusia. Pada Oktober 2006, jaringan pipa dan perusahaan pengoperasi secara resmi berganti nama menjadi Nord Stream AG.

Jaringan pipa darat NSGP di Rusia panjangnya mencapai 917 kilometer. Sisanya adalah pipa gas yang terletak di bawah Laut Baltik, dari Teluk Portovaya ke pantai Jerman di Greiswald.

Pipa gas laut ini digunakan untuk memasok gas ke negara-negara Eropa termasuk Inggris, Finlandia, dan Swedia.

Ladang migas Yuzhno-Russkoye diperkirakan memiliki cadangan gas lebih dari satu triliun meter kubik, termasuk 700 juta meter kubik cadangan terbukti.

Diameter untuk pipa NSGP adalah 1.22 milimeter dengan ketebalan dinding 38 milimeter dan tekanan kerja 220 bar.

Bagian onshore di Rusia

Bagian NSGP di daratan Rusia mulai dibangun pada Desember 2005 di kota Babayevo (Oblast Vologda) dan selesai pada 2010.

Bagian ini membentang dari Gryazovets ke Vyborg di wilayah Leningrad. Panjangnya pipa mencapai 917 kilometer.

Bagian NSGP di daratan Rusia juga memasok gas alam ke wilayah barat laut Rusia (St Petersburg dan Oblast Leningrad).

Bagian offshore di Laut Baltik

Bagian NSGP offshore di Laut Baltik membentang dari Vyborg di Teluk Portovaya Greifswald di Jerman, dengan total panjang 1.196 kilometer.

Pipa ini terbagi ke beberapa wilayah dan teritorial beberapa negara yakni lebih dari 22 kilometer di dalam perairan teritorial Rusia dan 96 kilometer di zona ekonomi eksklusif Rusia.

Setelah itu, 369 kilometer di zona ekonomi eksklusif Finlandia, 482 kilometer di zona ekonomi eksklusif Swedia, 37 kilometer di zona ekonomi eksklusif Denmark, 112 kilometer di zona yang disengketakan antara Polandia dan Denmark, 33 kilometer di zona ekonomi eksklusif Jerman dan 33 kilometer di dalam perairan teritorial Jerman.

Manfaat proyek NSGP

Proyek ini sangat memangkas biaya transportasi dan tidak terlalu banyak melewati negara-negara lain.

Rusia dapat mengirim gasnya tanpa melalui Polandia, Lituania, Estonia, Belarusia, dan Ukraina. Sehingga, NSGP meminimalkan risiko kedaulatan yang terlibat dalam proyek lintas batas tersebut.

Di sisi lain, negara-negara Skandinavia juga mendapatkan gas alam melalui proyek NSGP.

Proyek ini juga memastikan pasokan gas alam yang dapat diandalkan ke Eropa Barat, Rusia barat laut, dan eksklave Kaliningrad.

https://internasional.kompas.com/read/2021/04/19/125227170/inspirasi-energi-mengenal-nord-stream-proyek-raksasa-yang-mengirim-gas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke