Salin Artikel

6 Tokoh Sejarah di Balik Kisah Pembunuhan Sadis

KOMPAS.com - Tokoh-tokoh sadis dalam sejarah, dari Vlad The Impaler hingga Jack the Ripper, siapa menurutmu yang paling mengerikan?

Berikut Kompas.com merangkum kisahnya yang bersumber dari History:

1. Vlad the impaler

Vlad III Dracula atau lebih dikenal dengan julukan "Vlad the Impaler".

Dia adalah seorang penguasa Wallachia pada abad ke-15, yang sekarang bagian dari Rumania.

Awalnya, Vlad dipuji sebagai pahlawan karena telah membangun kekuatan militer yang tangguh, tapi kemudian reputasinya jatuh karena kegemarannya untuk mengeksekusi secara biadab orang-orang, yang seringkali adalah rakyatnya sendiri.

Dia sering melakukan penyiksaan, mutilasi, dan pembunuhan massal. Sehingga, dia dikenal sebagai salah satu pemimpin paling berdarah dingin dalam sejarah.

Cara-cara sadais sering ia gunakan untuk membunuh para korbannya, seperti memenggal kepala, menguliti, merebus hidup-hidup, hingga cara zaman kuno yang paling kejam, yaitu penyulaan.

Setelah satu kemenangan militer yang terkenal melawan pasukan Ottoman Turki, Vlad diduga telah melakukan penyulaan terhadap sekitar 20.000 orang di tepi sungai Donau.

Ketika gelombang kedua penyerangan tiba, para pasukan Ottoman diceritakan segera mundur, setelah melihat “hutan” mayat yang aneh.

Menurut beberapa catatan, Vlad menikmati makan di antara ribuan mayat yang tertusuk dan bahkan mencelupkan rotinya ke dalam darah para korbannya.

2. HH Holmes

Lahir dengan nama Herman W. Mudget, ia terkenal sebagai pembunuh berantai yang bernama HH Holmes.

HH Holmes menghabiskan awal karirnya sebagai penipu asuransi sebelum pindah ke Illinois pada 1893.

Di Illinois, Holmes membangun "kastil", sebuah penginapan tiga lantai yang diam-diam dia ubah menjadi ruang penyiksaan sadis.

Beberapa kamar dilengkapi dengan lubang intip tersembunyi, saluran gas, pintu jebakan, dan bantalan kedap suara.

Sementara, yang lain memiliki lorong rahasia, tangga, dan lorong yang mengarah ke jalan buntu.

Ada juga saluran minyak yang mengarah ke ruang bawah tanah, tempat Holmes memasang meja bedah, tungku, dan bahkan medieval rack.

Sebelum dan selama Pameran Dunia Chicago 1893, Holmes membawa banyak korban ke sarangnya, yang kebanyakan adalah wanita muda.

Mereka disiksa dengan gas beracun dan dijadikan objek eksperimen mengerikan.

Dia kemudian membuang mayat di tungku pembakaran atau mengulitinya dan menjual kerangka mereka ke sekolah kedokteran.

Holmes akhirnya dihukum karena pembunuhan 4 orang. Namun, kemudian dia mengaku setidaknya telah membunuh 27 orang, sebelum akhirnya ia digantung pada 1896.

"Kastil Horor Holmes" kemudian diubah menjadi museum yang aneh, tetapi bangunan itu terbakar sebelum bisa dibuka.

3. Elizabeth Báthory

Elizabeth Báthory adalah seorang wanita bangsawan Hongaria yang secara luas dianggap sebagai pembunuh berantai wanita paling gila dalam sejarah. Ia dijuluki "Blood Countess".

Sepanjang akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, Báthory dilaporkan membujuk para petani muda ke kastilnya dengan janji pekerjaan bergaji tinggi sebagai pelayan.

Setelah terjebak di dalam benteng, para korban ini mengalami penyiksaan yang mengerikan.

Beberapa dipukuli atau ditusuk dengan jarum, sementara yang lain ditelanjangi dan dibiarkan membeku di salju.

Menurut legenda, Báthory bahkan mandi dengan darah korbannya yang masih perawan. Ia percaya itu akan membuat kulitnya bercahaya dan awet muda.

Báthory diduga membantai sebanyak 80 gadis petani, meski jumlahnya mungkin mencapai 600.

Ketika dia menargetkan pembunuhan terhadap wanita bangsawan muda, akhirnya dia bisa dihentikan.

Pada 1611, dia dipenjara di dalam kastil yang ditutup batu bata, hanya dengan lubang kecil untuk makan. Dia meninggal 4 tahun kemudian pada 1614.

Beberapa sejarawan sejak itu berpendapat bahwa Báthory dijebak oleh musuh politik.

Meskipun, klaim itu masih diperdebatkan, karena ada sedikit keraguan bahwa reputasinya telah terkait erat dengan mitos dan legenda.

Bersama dengan Vlad the Impaler, dia dikatakan sebagai salah satu pengaruh sejarah di balik novel "Dracula" karya Bram Stoker.

4. Jack the Ripper

Pada 1888, di distrik Whitechapel London dicengkeram oleh laporan tentang seorang pembunuh berantai yang kejam yang mengintai di jalan-jalan kota.

Orang gila tak dikenal itu diketahui memikat pelacur ke sudut jalan yang gelap, sebelum menggorok leher mereka dan secara sadis memutilasi tubuh mereka dengan pisau pahat.

Sekitar Agustus hingga November, 5 pejalan kaki ditemukan dibantai, memicu kehebohan media dan perburuan pelaku di seluruh kota.

Dia yang awalnya hanya dikenal sebagai pembunuh Whitechapel, segera mendapatkan julukan baru yang mengerikan, yaitu Jack the Ripper.

Tanpa teknik forensik modern, polisi Victoria kebingungan dalam menyelidiki kejahatan keji Jack the Ripper.

Kesaksian para saksi mata seringkali bertentangan, lalu setelah membunuh korban terakhirnya pada 9 November, ia menghilang seperti hantu.

Kasus ini akhirnya ditutup pada tahun 1892, tetapi cerita Jack the Ripper tetap memiliki daya tarik khusus tentang misteri pembunuhan.

Teori paling populer tentang kasus misteri Jack the Ripper, menyatakan bahwa kemungkinan pembunuhnya adalah seorang tukang daging atau ahli bedah karena ia memiliki pemahaman tentang anatomi dan pembedahan hewan.

Ada lebih dari 100 kemungkinan tersangka telah diusulkan dan istilah "Ripperology" bahkan telah diciptakan untuk menggambarkan studi ekstensif dari kasus Jack the Ripper.

5. Gilles de Rais

Gilles de Rais adalah seorang bangsawan Perancis abad ke-15, tentara, dan rekan seperjuangan Joan of Arc selama Perang Seratus Tahun.

Karier militer Rais membuatnya mendapatkan banyak pujian, tetapi reputasinya yang terkenal dan gaya hidupnya yang mewah mampu menyembunyikan sisi gelap yang mengerikan, yang mencakup tuduhan setanisme, pemerkosaan, dan pembunuhan.

Mulai 1430-an, Rais dilaporkan mulai menyiksa dan secara brutal membunuh anak-anak kecil, banyak dari mereka adalah anak laki-laki petani yang datang ke istananya untuk bekerja sebagai pekerja merawat halaman.

Setelah melakukan pelecehan seksual terhadap para budak tersebut, Rais akan membunuh mereka dengan memotong leher mereka atau mematahkan leher mereka dengan tongkat.

Sebagian mereka dipenggal dan dipotong-potong, dan Rais bahkan diketahui mencium kepala beberapa korbannya yang terpenggal.

Rais melakukan kebiasaan pembunuhan sadis itu hingga 1440, ketika dia menyerang seorang pendeta karena sengketa tanah.

Hal itu memicu kemarahan gereja, yang meluncurkan penyelidikan dan segera mengungkap riwayat mengerikannya.

Pengadilan terjadi di mana Rais didakwa melakukan pembunuhan dan sodomi, serta mempraktikkan alkimia dan ritus setan lainnya.

Dia akhirnya mengaku di bawah penyiksaan karena telah membunuh sebanyak 140 anak, meskipun beberapa orang mengklaim jumlahnya mungkin jauh lebih banyak.

Ia digantung sampai mati dan kemudian dibakar pada Oktober 1440.

Beberapa sejarawan sejak itu menyatakan bahwa Rais adalah pengaruh dari terciptanya cerita rakyat abad ke-17, "Bluebeard", tentang seorang baron kaya yang membunuh istri mudanya.

6. Tomás de Torquemada

Pada 1483 hingga 1498, Tomás de Torquemada memimpin Inkuisisi Spanyol, pengadilan Katolik yang terkenal kejam yang digunakan untuk mengadili bidat dan orang yang tidak percaya.

Untuk memaksakan pengakuan mereka, para korbannya dikenakan hukuman yang sadis, mulai dari dicekik atau digantung di rak.

Selain itu, menggunakan waterboard atau strappado, penyiksaan yang sangat melelahkan, di mana orang digantung di pergelangan tangan sampai lengan mereka terkilir.

Torquemada adalah orang yang bertanggung jawab dalam pembunuhan sadis dengan memasukkan penistaan agama, riba, dan bahkan sihir, sebagai kejahatan yang harus dihukum.  

Torquemada juga memerintahkan pengusiran ribuan orang Yahudi, Muslim dan kulit hitam, yang semuanya dia yakini akan mencemari kemurnian spiritual Spanyol.

Mereka yang menjadi Kristen diizinkan untuk tetap tinggal, tetapi berisiko disiksa atau dibunuh secara sadis, jika mereka mencoba mempraktikkan keyakinan mereka secara rahasia.

Secara keseluruhan, sekitar 2.000 orang dibunuh selama pemerintahan Torquemada sebagai Penyelidik Agung, kebanyakan dari mereka dipenggal atau dibakar di tiang pancang.

https://internasional.kompas.com/read/2021/04/15/174649070/6-tokoh-sejarah-di-balik-kisah-pembunuhan-sadis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke