Salin Artikel

Kisah Perang: Misteri Pasukan yang Bersantai di Medan Tempur, Tiba-tiba Orangnya Tambah Saat Pulang

Alkisah, negara kecil yang terletak di antara Swiss dan Austria itu pernah menugaskan sepasukan tentara untuk berperang, tetapi tiba-tiba jumlahnya bertambah saat pulang.

Menariknya lagi, pasukan yang dikirim Liechtenstein itu tidak bertempur sama sekali dan hanya bersantai di medan perang.

Cerita bermula saat Perang Austro-Prusia tahun 1866. Melansir We Are The Mighty, kala itu Liechtenstein mengirim pasukan berisi 80 tentara untuk menjaga Celah Brenner di antara Austria dan Italia.

Liechtenstein juga menyiagakan 20 tentara lainnya sebagai cadangan jika terjadi hal darurat.

Namun, tugas 80 orang itu di sana kemudian hanya berjaga saja, tidak lebih. Tak ada baku tembak maupun kontak dengan musuh.

War History Online menuliskan, para personel pasukan itu akhirnya bersantai dengan duduk-duduk menikmati alam pegunungan yang indah, minum bir dan wine, serta mengisap cerutu.

Mereka bersantai karena Pertempuran Koeniggraetz sudah berada di ujung kemenangan Prusia, yang secara meyakinkan bakal mengakhiri perang.

Misteri orang tambahan

Ada beberapa versi tentang orang tambahan itu, dan hingga kini belum diketahui mana yang benar.

Versi pertama menurut War History Online, satu orang tambahan itu adalah tentara Italia yang membelot ke Liechtenstein untuk mencari pekerjaan.

Versi kedua dari sumber yang sama mengatakan, satu unit pasukan yang dikerahkan Liechtenstein ke Celah Brenner sebenarnya berjumlah 58 orang.

Lalu saat pulang jumlahnya menjadi 59, karena ketambahan seorang petugas penghubung Austria, menurut The World at War.

Versi ketiga masih dari War History Online menyebutkan, satu orang tambahan itu adalah tentara Austria yang beretnis Italia.

Hal tersebut berpeluang terjadi, karena dulu Austria-Hongaria terdiri dari ratusan kelompok etnis.

Menurut War History Online, tentara Italia itu merasa nyaman dengan para personel Liechtenstein. Ia pun berteman baik dengan orang-orang asing dari negeri yang tidak terlalu asing.

Akhirnya tentara Italia itu memutuskan pulang bersama pasukan Liechtenstein, dan bekerja di pegunungan sampai akhir hayatnya.

We Are The Mighty menyebutkan, versi-versi itu belum ada yang terbukti benar, tetapi juga tidak ada yang menyanggahnya.

Kabar Liechtenstein sekarang

Liechtenstein sekarang tidak memiliki pasukan militer. Negara terkecil keempat di Eropa dan keenam di dunia ini tidak berada dalam ancaman apa pun dari para negara tetangganya.

Pasukan polisinya yang berjumlah sedikit juga hanya bertugas menjaga ketertiban, karena tingkat kriminalitas Liechtenstein adalah salah satu yang terendah di dunia.

Pasukan militer yang santai-santai saat perang tadi sudah dibubarkan pada 1868, dan tugas terakhirnya adalah pada 1866.

Pembubaran ini juga membantah klaim Liechtenstein mengirim pasukan kecil di Perang Dunia I atas nama Austria-Hongaria.

Hal unik lainnya dari tentara Liechtenstein adalah mereka tidak pernah kalah perang dan tidak ada korban jiwa di pihak mereka.

Liechtenstein bisa melakukannya karena mereka tak peranh ikut perang, baik di Perang Dunia I dan II.

Di Perang Dunia II Liechtenstein negara netral, yang mempercayakan diplomasinya ke Swiss.

Liechtenstein juga memblokir aktivitas partai Nazi pada 1943, karena banyak agitasi anti-Semit dan perekrutan untuk menjadi anggota Waffen-SS Jerman.

https://internasional.kompas.com/read/2021/03/09/152038470/kisah-perang-misteri-pasukan-yang-bersantai-di-medan-tempur-tiba-tiba

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke