Salin Artikel

[Biografi Tokoh Dunia] Bobby Fischer, Legenda Catur Eksentrik yang Penuh Kontroversi

Jika kini pertandingan catur banyak mengadu manusia melalui komputer, era permainan catur pada zaman Bobby Fischer mewakili citra permainan catur masa lalu, di mana mental dan emosional pemain berperan penting dalam pertandingan.

Dalam dunia catur Bobby Fischer diberi label sebagai anak ajaib, mozart catur, sosok yang eksentrik dan tertutup. Masih banyak lagi sebutan yang diberikan penggemarnya sepanjang perjalanan hidup dan kariernya yang kontroversial.

Dia sudah delapan kali menjadi juara catur AS, dan menyabet beberapa gelar dalam usia sangat muda. Namanya terkenal di kalangan pemain catur, jauh sebelum pertandingannya yang paling terkenal, turnamen 1972 yang mempertemukannya dengan Boris Spassky dari Rusia.

Turnamen itu, dimainkan di hadapan jutaan orang melalui liputan televisi. Namun, kontestasi dua pemain catur berbakat dunia kala itu lebih dijadikan sebagai metafora politik Perang Dingin, yang kala itu tengah berkecamuk.

Bermain sejak dini

Memiliki nama lengkap Robert James Bobby Fischer, legenda catur ini lahir dari pasangan Hans-Gerhardt Fischer dan Regina Wender Fischer.

Ayahnya adalah seorang ahli biofisika. Sementara sang ibu bekerja sebagai guru, perawat, dan dokter. Dia memiliki kakak perempuan bernama Joan Fischer.

Penyebaran anti-semitisme dan skenario politik yang menegangkan membuat orang tuanya harus berpisah. Fischer muda dibesarkan seorang diri oleh ibunya, yang mengambil berbagai pekerjaan untuk bertahan hidup bagi kedua anaknya.

Dia pertama kali bermain catur pada usia enam tahun. Karena tidak punya partner untuk dilawan, dia mulai bermain melawan dirinya sendiri.

Di tahun-tahun awal, dia sering bepergian dengan ibunya, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Setelah hampir sepuluh kali transit, keluarga itu akhirnya menetap ke Brooklyn pada 1950.

Selama di Brooklyn, Fischer mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bermain catur. Suatu waktu Presiden Klub Catur Brooklyn, Carmine Nigro menemukannya saat bermain melawan master catur di sebuah pameran.

Nigro terkesan dengan keterampilan bermain Fischer kecil dan memperkenalkannya dengan klub tempatnya bermain untuk mendapatkan pelatihan.

Pada 1954, dia diperkenalkan dengan William Lombardy. Grandmaster catur inilah yang kemudian mengajarkannya lebih banyak “seni” permainan catur.

Keduanya sering terlibat dalam permainan catur berkualitas. Sesi-sesi ini menguatkan fondasi permainan Fischer dan diandalkannya selama masa hidupnya.

Pada 1955, dia mendapatkan keanggotaan di Manhattan Chess Club. Pada tahun berikutnya, dalam Hawthorne Chess Club Fischer berteman dengan mentornya berikutnya, Jack W Collins.

Melalui pertandingan kompetitif melawan Collins, Fischer memahami ilmu catur secara luas dan mendalam. Hal itu membuat kariernya melejit, sampai akhirnya tercatat sebagai pemain catur peringkat satu di Yayasan Catur Amerika Serikat (AS).

Permainan kelas dunia

Pada 1956, ia menciptakan sejarah dengan menjadi Juara Catur Junior AS termuda dengan skor 8½ /10 (Dalam catur kejuaraan, kemenangan bernilai satu poin untuk setiap pemain, imbang setengah poin).

Pada tahun yang sama, ia bermain imbang di peringkat 4-8 dengan Arthur Bisguier di Kejuaraan Catur AS Terbuka, dengan skor 8½ /12. Fischer memberikan penampilan yang mengesankan di Kejuaraan Catur Kanada Terbuka dan sejumlah kejuaraan lainnya.

Penampilannya secara keseluruhan di kejuaraan dunia memberinya cukup popularitas dan ketenaran. Namanya semakin terpatri dalam catur profesional dunia setelah pertandingan melawan Master Catur Internasional, Donald Byrne.

Dia mengalahkan pemain master tersebut dengan keterampilan bermain caturnya yang luar biasa, dan mencatat permainan terbaik dalam sejarah keajaiban catur. The Chess Review menyebutnya "The Game of the Century", seperti yang masih dikenal sampai sekarang.

Tahun berikutnya tidak hanya mengulang sebagai pemenang Kejuaraan Junior AS, dia juga merebut gelar pertama dari delapan Kejuaraan AS. Capaian ini menjadikannya orang termuda yang pernah memegang gelar dunia di usia 14 tahun.

Yang tidak kalah mengesankan adalah caranya meraih kemenangan. Dalam 13 pertandingan melawan pemain terbaik di AS, dia mencetak 8 kemenangan, 5 seri dan tanpa kekalahan.

Tahun berikutnya, pada usia 15 tahun, dia menjadi orang termuda yang mencapai pangkat grandmaster, pengakuan tertinggi untuk keterampilan dalam catur.

King's Gambit

Dia sempat bersekolah di Erasmus Hall High School di Brooklyn. Namun pikirannya selalu tersita oleh catur sehingga acuh tak acuh di kelas. Akhirnya pada usia 16 dia berhenti sekolah.

Di papan catur dia terkenal sebagai penyerang yang kejam. “Saya senang melihat mereka resah,” katanya tentang lawan-lawannya.

Sejak awal, dia menopang kegemarannya pada catur tidak hanya dengan pemikiran orisinal tapi juga dengan studi monumental. Penguasaan terhadap literatur permainan inilah yang membuatnya berbeda dengan pemain lain.

Dia menyukai strategi seperti King's Gambit, sebuah manuver pembukaan di mana putih mengorbankan pion sisi raja untuk mendapatkan serangan cepat.

Taktik itu sudah lama dianggap terlalu berisiko. Tapi Fischer menggunakannya dengan cara yang spektakuler selama Kejuaraan Amerika Serikat 1964, terutama dalam pertandingan melawan Grandmaster Larry Evans.

Itu adalah bagian dari penampilan turnamen terbesar yang pernah ada. Fischer memenangkan 11 pertandingan, tidak kalah dan tidak pernah seri. "Dia menghancurkan dunia catur," kata guru dan penulis catur Bruce Pandolfini.

Turnamen 1964 juga menghasilkan game legendaris lainnya, melawan Grandmaster Robert Byrne. "Itu adalah salah satu serangan balik yang brilian," kenang Byrne.

Pemain yang Eksentrik

Terkenal punya kepercayaan diri yang tinggi, sikap Fischer mulai mengkhawatirkan orang-orang disekitarnya. Pada 1962, Byrne menyarankan kepada Fischer untuk menemui psikiater.

Saran itu ditolaknya mentah-mentah. Dengan angkuh dia mengatakan seorang psikiater harus membayarnya untuk mendapatkan hak istimewa untuk “meneliti” otaknya.

Dia juga mulai membuat tuntutan aneh pada direktur turnamen. Mulai dari permintaan penerangan khusus, tempat duduk khusus, dan memastikan semua tenang saat pertandingannya.

Namun keluhannya semakin menjadi-jadi. Menurutnya, lawan mencoba meracuni makanannya, bahwa kamar hotelnya disadap, dan orang Rusia berkolusi di turnamen dan mengatur undian untuk dirinya.

Fischer bahkan mulai takut terbang. Dia mengira Rusia mungkin menyembunyikan jebakan di pesawat.

Kekhawatirannya yang berlebihan itu membuatnya semakin sedikit mengikuti pertandingan. Dia juga kerap menarik diri dari persaingan selama berbulan-bulan. Bahkan, gosip dia takut kalah sempat muncul karena perilakunya itu.

Tetapi Fischer selalu kembali bermain pada level yang tidak dapat disamai oleh siapa pun. Sebelum pertandingan Spassky di Reykjavik, dia memenangkan 20 pertandingan berturut-turut melawan Grandmaster catur lainnya.

Dia juga menyelesaikan buku "My 60 Memorable Chess Games" (1969), sebuah koleksi klasik yang wajib dibaca oleh para pemain catur serius.

Musuh bebuyutannya pemain catur asal Rusia dan pemegang gelar juara dunia, Spassky, juga berhasil dikalahkannya pada 1972. Kemenangan itu membuatnya menarik perhatian dunia.

Ironisnya, keangkuhannya kerap membuat sejumlah pihak tidak tahan. Sebelum pertandingan itu, dia sempat mengancam tidak akan muncul dan menunda keberangkatannya dari New York.

Dia bersikeras diliput televisi, tapi kemudian menolak bermain untuk kamera.

Dia kalah pada game pertama karena kesalahannya sendiri, lalu kehilangan game kedua. Ditengah pertandingan dia mengancam akan mundur, kecuali Spassky setuju memindahkan permainan ke sebuah ruangan kecil, jauh dari penonton.

“Dia membuat penyelenggara turnamen putus asa,” tulis Fred Waitzkin dalam “Mencari Bobby Fischer,” bukunya 1988 tentang dunia catur, yang menjadi dasar untuk film 1993.

Pada akhirnya, Fischer tampil sangat brilian di Reykjavik. Setelah pertandingan itu, dia menjadi legenda karena menjadi orang AS pertama yang mengalahkan Rusia dalam permainan andalam mereka.

Bertanding demi uang

Pada 1975, Federasi Catur Internasional (dikenal dengan akronim Perancisnya sebagai FIDE) mencabut gelarnya. Pasalnya dia menolak untuk memainkan penantang yang sah, Anatoly Karpov, di bawah aturan federasi.

Hidupnya terus merosot, bahkan dia diketahui bangkrut dan menjadi tunawisma.

Pada 1992 Fischer setuju bertanding lagi dengan Spassky, para pemain catur umumnya menilai hal itu dilakukannya demi uang. Tapi kesempatan itu juga menjadi kesempatannya menegaskan kembali keunggulannya.

Permainan itu dimainkan di Sveti Stefan, sebuah resor di republik Yugoslavia, Montenegro, hanya beberapa mil dari perang berdarah yang kemudian berkecamuk di Bosnia.

Imbalan 5 juta dollar AS untuk pertandingan ulang itu disiapkan oleh seorang pedagang roda Serbia bernama Jezdimir Vasiljevic.

Pada konferensi pers, Fischer mengangkat sepucuk surat dari Departemen Keuangan AS yang memperingatkannya bahwa keikutsertaannya dalam pertandingan tersebut, yang dianggap sebagai proyek ekonomi.

Bermain dalam pertandingan itu dinilai melanggar sanksi AS terhadap Yugoslavia. Maka, dia bisa dikenakan denda dan penangkapan. Di depan lebih dari 150 wartawan, dia meludahi surat itu dan mengomel terhadap orang Yahudi dan Rusia.

Hidup dalam pengasihan

Akibat jeratan hukuman itu, Fischer menjalani sisa hidupnya di pengasingan di Hongaria, Filipina dan Jepang. Pada 2004, dia ditahan di Bandara Narita di Tokyo karena bepergian dengan Paspor AS yang tidak valid.

Dia membuang kewarganegaraannya di AS, melawan deportasi, sampai mendapatkan kewarganegaraan Islandia. Sisa hidupnya sebagai pertapa di Islandia.

Pada 2008 kabar soal kematiannya berhembus dari kota Reykjavik, Islandia. Fischer tutup usia pada 64 tahun.

Gardar Sverrisson, teman dekat Pak Fischer, mengkonfirmasi kematian tersebut. Sang legenda catur itu disebut meninggal karena gagal ginjal.

New York Times melaporkan, Fischer dikatakan sakit di rumah selama beberapa waktu sebelum dirawat di rumah sakit.

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadinya kecuali fakta bahwa ia diduga menikah dengan seorang wanita Jepang bernama Miyoko Watai.

Dia dilanda berbagai penyakit yang membuatnya sakit parah. Pada 2008, ia menghembuskan nafas terakhir karena gagal ginjal degeneratif di Reykjavík, Rusia.

Dia dimakamkan di pemakaman Kristen kecil di gereja Laugardælir, di luar kota Selfoss. Banyak orang masih mengakuinya sebagai pecatur terhebat yang pernah hidup.

Grandmaster catur dan master internasional mengklaimnya sebagai pemain legendaris yang pernah disaksikan ada dalam turnamen.

https://internasional.kompas.com/read/2021/03/07/080000770/biografi-tokoh-dunia-bobby-fischer-legenda-catur-eksentrik-yang-penuh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke