Salin Artikel

Penembakan di Bar Shisha Jerman, 9 Orang Tewas oleh Terduga Ekstremis Sayap Kanan

Kanselir Angela Merkel menyebut, terdapat banyak indikasi bahwa pelaku, diidentifikasi bernama Tobias R, melaksanakan aksinya didasari oleh rasisme.

Dilansir BBC Kamis (20/1/2020), Turki menyatakan lima warganya masuk ke dalam sembilan tewas dalam penembakan di bar shisa tersebut.

Harian Jerman Bild memberitakan, Tobias berusia 43 tahun, mempunyai izin kepemilikan senjata, dengan magasin peluru ditemukan di dalam rumahnya.

Jaksa penuntut memasukkan kasus ini sebagai terorisme, dengan si ekstremis sayap kanan ditemukan bunuh diri bersama jenazah ibunya.

Otoritas berwenang tengah memeriksa sebuah video yang diduga diunggah olehnya beberapa hari sebelum penembakan, di mana dia membicarakan tentang teori konspirasi sayap kanan.

Media setempat juga melaporkan dia menuliskan sepucuk surat pengakuan, di mana serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan sayap kanan.

"Rasisme adalah racun. Kebencian adalah racun, dan racun ini sudah mengakar di masyarakat kita dan melakukan kejahatan," tegasnya di Berlin.

Apa yang diketahui tentang penembakan tersebut?

Penembakan massal tersebut terjadi pada pukul 22.00 waktu setempat dengan targat pertama adalah bar shisa Midnight di pusat Hanau.

Setelah itu, Tobias diketahui berkendara ke daerah tetangga Kesselstadt, sekitar 2,5 kilometer jauhnya, dan menembaki Arena Bar & Cafe.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, dia berharap pemerintah Jerman bisa melakukan segala langkah yang diperlukan untuk menangkal serangan lain.

Serangan tersebut membuat polisi melakukan pencarian dibantu helikopter, di mana awalnya mereka menduga ada lebih dari daru satu penyerang.

Pihak berwajib mengidentifikasi Tobias R berdasarkan informasi yang didapatkan dari saksi serta memeriksa rekaman kamera CCTV.

Pada Kamis dini hari, mereka melakukan penggerebakan di rumah pelaku di deka lokasi kedua, dan menemukan Tobias sudah tewas bersama ibunya.

Kepada Reuters, Can-Luca Frisenna menuturkan, ayah dan saudaranya yang menjalankan salah satu lokasi kejadian menangis dan syok dengan kejadian tersebut.

Apa reaksi yang muncul?

Wali Kota Hanau Claus Kaminsky mengatakan, serangan pada Rabu malam adalah "hari terkelam dalam sejarah mereka, yang ratusan tahun hidup dalam harmoni.

Pemimpin Negara Bagian Hesse, Volker Bouffier, menerangkan dia segera pergi ke Hanau sebagai bentuk solidaritas terhadap korban dan keluarganya.

"Kami akan melakukan segalanya untuk menunjukkan orang tak perlu takut, dan menunjukkan mereka masih bersama kami," tegasnya.

https://internasional.kompas.com/read/2020/02/21/07131541/penembakan-di-bar-shisha-jerman-9-orang-tewas-oleh-terduga-ekstremis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke