Salin Artikel

[POPULER INTERNASIONAL] China Keluhkan Negara yang Bereaksi Berlebihan | Murid Australia Nyanyikan "Abang Tukang Bakso" untuk Jokowi

Pernyataan itu terjadi setelah Wang mengklaim bahwa kasus penularan virus di luar negeri relatif rendah karena "pengorbanan" yang negara itu lakukan.

Kemudian dari Australia, sejumlah murid di Scott's Head Public School menyanyikan lagu "Abang Tukang Bakso" untuk menyambut kunjungan Presiden Jokowi.

Kedua artikel itu bisa Anda nikmati dalam populer internasional yang terjadi sepanjang Minggu (16/2/2020) hingga Senin (17/2/2020).

1. China Mengeluh Ada Negara yang Bereaksi Berlebihan atas Wabah Virus Corona
Pemerintah China mengeluhkan ada negara yang bereaksi berlebihan terhadap wabah virus corona yang sudah membunuh lebih dari 1.600 orang.

Menteri Luar Negeri Wang Yi membela cara negaranya dalam menangani virus, seraya mengakui bahwa wabah tersebut adalah "tantangan hebat".

Wang menuturkan bahwa tidak hanya negaranya, namun juga dunia menghadapi tantangan berat karena merebaknya virus corona sejak Desember 2019.

Seperti apa pernyataan lengkap Wang, dan bagaimana keluhan yang dia sampaikan, Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

2. Siswa Sekolah di Australia Ini Nyanyikan "Abang Tukang Bakso" Saat Jokowi Berkunjung
Sekitar 18 siswa sebuah sekolah di Australia menyanyikan lagu " Abang Tukang Bakso" saat Presiden Joko Widodo ( Jokowi) berkunjung pada 9-10 Februari.

"Selamat pagi. Kami murid-murid Scott's Head Public School mengucapkan selamat datang Pak Jokowi di Australia," ujar 18 siswa itu.

Setelah itu, para murid Scott's Head Public School menyanyikan lagu Abang Tukang Bakso yang digubah oleh Mamo/Agil tersebut.

Terdapat cerita mengapa mereka memutuskan untuk menyanyikan lagu tersebut bagi Jokowi. Seperti apa kisahnya, silakan Anda baca di sini.

3. China Sebut Kasus Virus Corona di Luar Negeri Rendah karena Pengorbanan Mereka
China menyatakan, kasus virus corona yang terjadi di luar negeri reltif rendah karena "pengorbanan" yang mereka lakukan.

Pernyataan itu diutarakan Menteri Luar Negeri Wang Yi setelah Eropa mencatatkan kasus kematian pertama melalui Perancis pada Sabtu (15/2/2020).

Total, sekitar 1.662 orang meninggal dari Covid-19, nama resmi virus corona yang diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pengorbanan seperti apa yang dimaksud oleh Wang terkait dengan merebaknya wabah virus corona, Anda bisa menyimaknya secara lengkap di tautan ini.

4. Korban Meninggal Virus Corona Capai 1.662 Orang
Korban meninggal akibat virus corona melebihi 1.600 orang setelah pemerintah China melaporkan adanya 139 kasus kematian baru.

Dekitar 1.662 orang meninggal akibat virus corona yang pertama kali tercatat di ibu kota Hubei, Wuhan, pada Desember 2019 lalu.

Dalam laporan yang disediakan secara harian, otoritas Provinsi Hubei juga memberitakan adanya 1.843 kasus penularan baru.

Seperti apa keterangan yang disampaikan pemerintah setempat mengenai wabah itu, Anda bisa mendapatkan penjelasannya di sini.

https://internasional.kompas.com/read/2020/02/17/06564071/populer-internasional-china-keluhkan-negara-yang-bereaksi-berlebihan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke