Salin Artikel

Enam Orang Tenaga Medis China Meninggal Akibat Virus Corona

Dilansir dari AFP, Kementrian China melaporkan pada Jumat (14/02/2020) adanya risiko yang dialami para dokter dan perawat karena keterbatasan pakaian pelindung.

Angka kematian itu muncul seminggu setelah kemarahan publik terhadap pemerintah China yang membungkam seorang dokter yang memperingatkan wabah itu di akhir 2019.

Zeng Yixin, wakil menteri di Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa sebanyak 1.716 tenaga medis telah terinfeksi virus corona pada Selasa lalu (11/2/2020).

Sebanyak 1.102 orang positif terkena covid-19 di Wuhan, sementara 400 orang lainnya yang juga terinfeksi berada di luar kota Wuhan, namun masih di dalam provinsi Hubei.

Otoritas China telah mengirim acak peralatan pelindung ke berbagai rumah sakit di Wuhan, di mana para dokter dan perawatnya telah kewalahan dengan lonjakan jumlah pasien yang kian bertambah.

Banyak dokter di Wuhan terpaksa menemui pasien mereka tanpa masker pelindung yang pantas atau juga tanpa baju pelindung.

Mereka bahkan terpaksa memakai alat-alat tersebut untuk beberapa kali, padahal seharusnya masker dan baju pelindung diganti secara berkala.

Seorang dokter di sebuah klinik komunitas di Wuhan mengabarkan bahwa dirinya dan setidaknya 16 orang kolega lain terdampak gejala yang sama dengan virus corona, termasuk infeksi paru-paru dan batuk.

Resiko yang dialami para petugas medis ini baru disorot sejak tanggal 7 Februari silam, Li Wenliang, dokter yang sempat ditahan karena memberi peringatan terkait virus corona wafat. Kematiannya menimbulkan kemarahan publik rakyat China di sosial media. 

Sebanyak 10 akademisi di Wuhan bahkan melayangkan surat terbuka yang menyerukan reformasi politik dan kebebasan berbicara di China.

https://internasional.kompas.com/read/2020/02/14/15560051/enam-orang-tenaga-medis-china-meninggal-akibat-virus-corona

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke