Salin Artikel

Wabah Virus Corona, AS Umumkan Keadaan Darurat

Sementara warga AS yang dievakuasi dari Hubei, provinsi di mana patogen itu mulai merebak, bakal menjalani karantina selama 14 hari.

Sejak pertama kali muncul pada Desember 2019, terdapat lebih dari 11.000 kasus virus corona yang tercatat, dengan sebagian besar terjadi di China.

Dari jumlah tersebut, Beijing menuturkan bahwa 259 orang meninggal, di mana sebagian besar korban berasal dari Wuhan maupun kota-kota di Hubei.

Lebih dari 100 kasus di antaranya terjadi luar China dengan menjangkiti 22 negara, dan membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan darurat dunia.

Apa kata AS?

Dalam keterangan tertulisnya, Menteri Kesehatan AS Alex Azar tak hanya memberitahukan kebijakan mereka atas warga yang dievakuasi dari Hubei.

Dilansir BBC Jumat (31/1/2020), Azar juga menyatakan warga AS yang datang dari luar Hubei diminta memperhatikan kondisi mereka selama dua pekan.

"Menyusul keputusan WHO, dengan ini saya mengumumkan virus corona telah menjadi keadaan darurat di Amerika Serikat," papar Azar.

Merujuk agar otoritas tidak mendapat beban terlalu besar, dia melarang setiap warga asing yang punya rekaman mengunjungi China dalam 14 hari terakhir bakal dilarang masuk.

"Risiko infeksi di AS tergolong rendah, dan kami ingin memastikannya tetap seperti itu," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Total, terdapat tujuh orang yang positif terinfeksi virus menyusul temuan terbaru terjadi di Negara Bagian California pada Jumat.

Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield berkata, terdapat 191 orang terduga pengidap virus yang tengah menjalani observasi.

Sejumlah negara di dunia mengumumkan adanya penularan antar-manusia, di mana pasien tertular dari pembawa virus yang baru saja berkunjung ke Negeri "Panda".

Jerman, Jepang, Vietnam, Thailand, hingga Korea Selatan masing-masing melaporkan adanya kasus penularan di mana pasien tak punya riwayat ke China.

Juru bicara WHO Chris Lindmeier berujar, menangkal penyebaran dengan menutup perbatasan tak akan membantu. Sebab, banyak orang bakal berusaha menyelundup masuk.

"Seperti yang kami tahu dari Ebola atau kasus lainnya, jika ada orang ingin pergi dan diganjal, maka mereka bakal menemukan jalur tidak resmi," ujarnya.

Karena itu dalam pandangan Lindmeier, cara terbaik dalam menangkal virus corona adalah dengan menangkalnya melalui pintu masuk resmi.

https://internasional.kompas.com/read/2020/02/01/11153931/wabah-virus-corona-as-umumkan-keadaan-darurat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke