Salin Artikel

Pertama Kali, Singapura Umumkan Warganya Sendiri Terkena Virus Corona

Dalam keterangannya, tambahan itu membuat jumlah korban positif patogen dengan kode 2019-nCov itu total menjadi 16 orang.

Tiga kasus baru

Dilansir Channel News Asia Jumat (31/1/2020), MOH menyatakan bahwa tiga kasus terbaru berasal dari Wuhan, kota di China yang menjadi asal virus corona.

Adalah warga Singapura berusia 47 tahun yang positif terinfeksi virus. Dia merupakan satu dari 92 orang warga Negeri "Singa" yang dievakuasi dari Wuhan pada Kamis (30/1/2020).

Warga berjenis kelamin perempuan itu tidak menunjukkan gejala apa pun dalam penerbangan, dan baru mengalami demam saat dipindai di Bandara Changi.

Oleh petugas, wanita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut segera dilarikan ke Pusat Penyakit Menular Nasional, atau NCID.

Dia terbukti menderita virus China dalam hasil pemeriksaan pukul 14.00 Jumat waktu setempat, dan dipindahkan ke bangsal isolasi NCID.

Kemudian kasus terbaru kedua menimpa warga China dengan visa kerja Singapura. Dia disebut sampai dari Wuhan pada 26 Januari, dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Dia baru mengalami gejala pada 28 Januari, di mana dia segera memeriksakan diri ke klinik sebelum dibawa ke NCID, di mana dia positif terjangkit virus.

Sementara kasus terakhir terjadi pada pria berusia 38 tahun yang menginjakkan kaki di Negeri "Merlion" dari China pada 22 Januari.

Dalam tubuhnya ditemukan virus corona Jumat pukul 14.00. Saat ini, dia dilaporkan mendapat perawatan di bangsal isolasi Rumah Sakit Umum Singapura.

Kementerian kesehatan menyatakan, ketiga pasien saat ini berada dalam kondisi stabil. Adapun 13 pasien sebelumnya juga disebut tidak parah kondisinya.

Sejak pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019, tercatat sudah hampir 10.000 orang di seluruh dunia positif terinfeksi virus corona.

Sebanyak 213 orang meninggal oleh virus yang diyakini berasal dari salah satu hewan liar yang diperdagangkan di Pasar Seafood Huanan.

Masifnya penyebaran virus tersebut membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat dunia selepas pertemuan di Jenewa, Swiss.

Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji upaya pemerintah China dalam membendung virus.

Di antaranya menutup Wuhan dan kota sekitarnya di Provinsi Hubei, menghentikan layanan transportasi di sejumlah tempat, hingga memperpanjang masa liburan.

Meski begitu, dia menyoroti ada kemungkinan virus tersebut bisa menyerang negara dengan sistem kesehatan yang lemah, sehingga WHO perlu menaikkan statusnya.

"Alasan utama status darurat dunia ini diumumkan bukan karena apa yang terjadi di China. Namun apa yang tengah berlangsung di dunia," ujar Tedros.

https://internasional.kompas.com/read/2020/01/31/20403331/pertama-kali-singapura-umumkan-warganya-sendiri-terkena-virus-corona

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke