Salin Artikel

Iran Benarkan 2 Rudal Hantam Pesawat Ukraina

Pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines jatuh seaat setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini, Teheran.

Pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 itu jatuh dengan 176 orang tewas, 82 di antaranya adalah warga Iran.

"Penyelidik, menemukan bahwa dua rudal dari sistem Tor-M1 ditembakkan dan menghantam pesawat," kata badan penerbangan dilansir AFP Selasa (21/1/2020).

Dalam keterangan badan penerbangan sipil, mereka masih menganalisa bagaimana dampak misil itu bisa menjatuhkan pesawat.

Otoritas sipil juga mengaku, mereka tidak bisa membaca data ketinggian maupun rekaman percakapan pilot di kotak hitam pesawat karena terlalu canggih.

Meski begitu, Teheran mengungkapkan mereka tidak akan mengirim kotak tersebut, dan mencoba untuk membacanya di dalam negeri.

Mereka mengaku sudah meminta otoritas Perancis dan AS, dikenal sebagai BEA dan NTSB, untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan guna membaca kotak hitam.

"Begitu perangkat tersebut sudah disediakan, informasi (kotak hitam) bisa diambil dan dibaca dalam waktu singkat," ujar badan penerbangan sipil.

Pernyataan itu memperkuat laporan media AS, The New York Times, yang juga menambahkan rekaman dua proyektil mengenai pesawat Ukraina.

Tor-M1 adalah rudal permukaan ke udara. Dikembangkan di era Uni Soviet, sistem itu berfungsi menangkal pesawat hingga misil penjelajah.

Teheran sebelumnya membantah tudingan AS dan Kanada terkait laporan intelijen bahwa Boeing 737 itu jatuh karena rudal.

Baru pada 11 Januari, Iran melalui Garda Revolusi mengakui mereka menembak jatuh, setelah mengiranya sebagai musuh.

Divisi Dirgantara Garda, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh di hadapan parlemen menyatakan, dia bertanggung jawab penuh.

Namun dalam pembelaan Hajizadeh, operator sistem Tor-M1 yang bertugas memilih untuk bertindak secara independen.

Keputusan pemerintah Iran untuk mengaku setelah tiga hari sebelumnya membantah memunculkan gelombang protes di Teheran.

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyebut mereka yang berdemo bukanlah masyarakatnya, dan menuding musuh memanfaatkan tragedi PS752.

Dia merujuk kepada terbunuhnya komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, yang dihantam rudal pada 3 Januari 2020.

Kematian petinggi militer paling berpengaruh di Timur Tengah itu membuat Iran membalas, dan menyerang dua pangkalan AS di Irak di 8 Januari.

Di saat itulah, pesawat Ukraina Ukraine International Airlines jatuh setelah lepas landas, dan menewaskan 176 orang di dalamnya.

https://internasional.kompas.com/read/2020/01/21/17130861/iran-benarkan-2-rudal-hantam-pesawat-ukraina

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke