Salin Artikel

Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Berikut Penjelasan Iran

Pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh pada pukul 06.12 waktu setempat di Bandara Imam Khomeini, Teheran.

Sebanyak 176 orang tewas dalam insiden pesawat Ukraina jatuh, dengan dugaan burung besi itu ditembak rudal buatan Rusia.

Sempat membantah, Iran akhirnya mengakui mereka menjatuhkan maskapai Ukraine International Airlines di mana mereka menyatakan tidak sengaja.

Militer menuturkan, pesawat jenis Boeing 737 itu dikira sebagai musuh karena memasuki "zona militer sensitif".

Dilansir AFP Sabtu (11/1/2020), berikut merupakan penjelasan yang dirilis oleh angkatan bersenjata setelah dilakukan penyelidikan:

1. Angkatan bersenjata Iran berada dalam status siaga tinggi setelah meluncurkan misil pangkalan Irak yang menampung pasukan AS, menyusul "ancaman dari presiden Amerika dan para komandannya yang kriminal".

2. Intensitas penerbangan pesawat militer AS di sekitar makin meningkat sejak operasi, dengan beredar laporan adanya pesawat yang menargetkan "pusat strategis" di Republik Islam.

3. Setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini Teheran, penerbangan UIA PS752 berbelok, dan mendekati "situs sensitif militer" milik Garda Revolusi, dan nampak terbang seperti "pesawat musuh". Karena "kesalahan manusia", pesawat itu hancur, menyebabkan "martirnya sejumlah kompatriot kami dan warga negara asing".

4. Pernyataan ini menunjukkan "belasungkawa dan simpati" kepada keluarga korban tewas, dan menjanjikan "aksi serupa tidak akan terjadi". Pasukan bersenjata juga akan membawa "pelaku" ke hadapan pengadilan.

5. Akhirnya, "pejabat relevan dari Garda Revolusi" harus segera memberikan penjelasan selengkapnya kepada keluarga korban di media nasional.

https://internasional.kompas.com/read/2020/01/11/19345571/akui-tembak-jatuh-pesawat-ukraina-berikut-penjelasan-iran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke