Salin Artikel

Turki Beli Sistem Rudal S-400 Rusia, Trump Akan Tanya Erdogan

Dalam acara CBS Face the Nation, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien berkata bahwa mereka "sangat kecewa" dengan keputusan Ankara.

O'Brien memandang sistem rudal S-400 dipakai sebagai wadah intelijen Rusia, dan merupakan ancaman bagi jet tempur F-35 mereka.

Dilansir Politico Minggu (10/11/2019), dia menjelaskan jika tak membatalkan S-400, maka Turki bakal menerima dampak sanksi Kongres AS.

"Tidak ada tempat di NATO bagi persenjataan Rusia. Itu yang coba presiden sampaikan ketika dia (Erdogan) berkunjung," terang O'Brien.

Komentarnya terucap beberapa hari sebelum Erdogan mengunjungi Gedung Putih, dan direncanakan untuk menggelar konferensi pers bersama Trump.

Dua sekutu di NATO itu sudah bertikai dalam beberapa isu selain S-400. Ada juga serangan Turki di utara Suriah setelah pasukan AS ditarik.

Setelah menerima kecaman bahkan dari pendukungnya sendiri di Partai Republik, Trump langsung mengumumkan sanksi kepada Ankara.

Tetapi, presiden berusia 73 tahun tersebut langsung mencabutnya setelah gencatan senjata tercapai buntut pertemuan Erdogan dan Wakil Presiden Mike Pence.

Saat ditanya apakah Turki sudah melakukan kejahatan perang ketika menyerang milisi Kurdi, O'Brien mengaku laporan itu "cukup mengganggunya".

Dalam laporan yang beredar pekan lalu itu, seorang pemberontak Suriah yang didukung Ankara menginjak jenazah milisi perempuan Kurdi.

Diketahui, pria itu adalah bagian dari Tentara Nasional Suriah (SNA), dilatih dan dipersenjatai, serta berada dalam komando Turki langsung.

O'Brien mengatakan, dia sudah mendapat jaminan bahwa Turki akan mengusutnya, serta menegaskan AS tidak akan berdiam diri atas kabar tersebut.

Selain melangsungkan pertemuan dengan Erdogan, Trump dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pekan depan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/11/11/15444861/turki-beli-sistem-rudal-s-400-rusia-trump-akan-tanya-erdogan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke