Salin Artikel

Berusaha Bunuh Pasukan SAS Inggris, ISIS Pasang Bom Bunuh Diri di Bra

Kelompok ekstremis itu memasang jaringan kabel yang terhubung dengan peledak plastik di kain dalam rangka membunuh salah satu bagian pasukan koalisi internasional pimpinan AS.

Dengan menempatkan bom bunuh diri di bra, pelaku diberitakan cukup menunjukkan perutnya saja saat dilakukan penggeledahan oleh pasukan SAS Inggris.

Kabar itu terungkap setelah penemuan di Afrin, utara Suriah, April lalu, di mana peledak itu dirancang oleh orang dengan kemampuan tinggi.

"Ini merupakan salah satu contoh betapa bertekadnya orang-orang seperti mereka untuk melakukan pembunuhan," ungkap sumber keamanan.

Sumber itu menuturkan, bom itu mungkin kecil dan ringan. Namun bisa membunuh siapa pun yang berdiri dalam radius 10 meter.

"Ini merupakan senjata ideal jika kelompok ISIS berada di pos pemeriksaan," ujar sumber seperti dikutip Daily Mirror Sabtu (19/10/2019).

Selain bra, berbagai cara dilakukan oleh ISIS. Antara lain dengan memasang bom di keledai. Menurut sumber, militer tak punya cara lain selain menembak mati.

Inggris tidak pernah mengumumkan berapa jumlah SAS yang diterjunkan menumpas ISIS. Namun diyakini yang bergerak berjumlah puluhan.

Pada 2007, seorang anggota Macan Tamil meledakkan diri menggunakan bom bunuh diri di bra di luar kantor kementerian Sri Lanka, dengan sekretarisnya terbunuh.

Kemudian metode itu diyakini juga digunakan kelompok Liberation Tigers of Tamil Eelam ketika membunuh Perdana Menteri India Rajiv Gandhi 1991 silam.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/20/17542081/berusaha-bunuh-pasukan-sas-inggris-isis-pasang-bom-bunuh-diri-di-bra

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke