Salin Artikel

Jelang Debat Demokrat, Peringkat Joe Biden Merosot di Survei

Dari kubu Partai Demokrat, para kandidat akan menjalani debat keempat yang akan digelar di Universitas Otterbein, Westerville, Ohio, Selasa (15/10/2019) malam waktu setempat.

Menjelang debat, Universitas Quinnipiac merilis hasil survei dukungan kandidat calon presiden Partai Demokrat.

Hasil survei dari lembaga itu menempatkan Senator Massachusetts Elizabeth Warren di peringkat teratas dengan dukungan sebesar 30 persen.

Angka itu mengungguli dukungan untuk mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden, yang menempati peringkat kedua dengan raihan dukungan 27 persen.

Kedua kandidat ini jauh meninggalkan pesaing mereka, dengan yang terdekat, Senator Vermont Bernie Sanders di peringkat tiga hanya didukung 11 persen pemilih.

Tidak ada kandidat lain yang memperoleh dukungan hingga dua digit, termasuk Wali Kota South Bend Pete Buttigieg dan Senator California Kamala Harris, yang masing-masing meraih 8 persen dan 4 persen dukungan.

Pro Kontra Calon Penantang Trump

Empat bulan menjelang pemungutan suara pertama di Kaukus Iowa, Warren terus menunjukan tren dukungan yang meningkat setiap pekannya.

Walaupun masih tertinggal 6,2 poin di belakang Biden menurut data agregasi survei Real Clear Politics, senator berusia 70 tahun ini sudah berhasil menggeser Biden di sejumlah survei yang digelar institusi terpercaya.

Salah satunya dalam survei yang digelar Economist/YouGov, Universitas Monmouth, dan IBD/TTIP, yang masing-masing menempatkan Warren di atas Biden.

Peningkatan tersebut tak lepas dari gencarnya kampanye akar rumput dari pintu ke pintu yang berhasil memikat pemilih Demokrat untuk mempertimbangkan Warren sebagai calon pilihan mereka.

Selain itu, tema kampanye antikorupsi dan kerakusan korporat yang digaungkan profesor hukum ini juga menarik perhatian pemilih.

Latar belakang sebagai profesor di Universitas Harvard sangat membantunya menjadi kandidat yang fasih dalam penyampaian kebijakan dan program ketika berkampanye.

Namun pencapresan Warren bukan tanpa tantangan. Biden tetap mempertahankan status unggulannya dan menjadi pesaing terberat.

Kekhawatiran mengenai elektabilitas Warren melawan Presiden Donald Trump konsisten menjadi alasan utama pemilih Demokrat lebih menginginkan Biden.

Hingga sekitar 48 persen pemilih Demokrat, menurut survei Quinnipiac, percaya mantan wakil presiden era Barack Obama itu adalah calon terkuat untuk mengalahkan Trump.

Sementara hanya 21 persen yang meyakini Warren dapat mengalahkan presiden berusia 73 tahun itu.

Meski demikian, angka ini meroket tajam dari 9 persen di survei bulan Agustus lalu.

Hal lain yang masih mengganjal Warren adalah kekuatan dukungannya yang dinilai terlalu terkonsentrasi dan terbatas pada pemilih liberal berkulit putih yang berpendidikan tinggi.

Sebaliknya, Biden dengan ideologi sentrisnya tetap kokoh didukung blok-blok pemilih yang lebih beragam secara elektoral mulai dari pemilih manula, pemilih berpendidikan rendah yang mayoritas adalah pekerja kerah biru, pemilih moderat, dan yang paling krusial pemilih kulit hitam.

Mengunci dukungan pemilih Afro-Amerika dipandang sangat krusial demi memenangkan nominasi capres Partai Demokrat.

Ditambah lagi, Trump dan para pendukung Partai Republik kerap mengolok-olok Warren sebagai kandidat capres berideologi radikal kiri sosialis yang berbahaya bagi AS.

Survei Quinnipiac digelar pada 11-13 Oktober dengan sampel sekitar 1.100 pemilih Demokrat dan Independen Demokrat terdaftar. Margin of error survei adalah 3,5 persen.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/15/17255931/jelang-debat-demokrat-peringkat-joe-biden-merosot-di-survei

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke