Salin Artikel

Trump: Kurdi Suriah Mungkin Sengaja Bebaskan Tahanan ISIS untuk Pancing AS

Menurut Trump, para pejuang Kurdi melakukan hal itu untuk memancing AS agar membatalkan penarikan tentaranya dan tetap terlibat di Suriah.

Sebelumnya, Pentagon telah mengatakan bahwa Presiden Trump telah memerintahkan penarikan hingga 1.000 tentara AS dari Suriah utara.

Keputusan Trump untuk menarik pasukan dari wilayah Suriah itu disebut telah membuka jalan bagi Ankara untuk memulai melancarkan operasi militernya terhadap pasukan Kurdi di perbatasan Suriah.

"Eropa memiliki kesempatan untuk mendapatkan tahanan ISIS mereka, tetapi mereka tidak untuk membayar biayanya. 'Biarkan AS yang membayar' kata mereka.." tulis Trump di akun Twitter miliknya.

Sementara Turki telah membantah bahwa serangan mereka tidak mungkin menyebabkan para tahanan ISIS keluar dari kamp-kamp penahanan.

Ankara pun menuduh Kurdi telah secara sengaja "mengosongkan" penjara tersebut.

Turki telah mulai melancarkan operasi militer pada Rabu (9/10/2019), mendorong pasukan yang dipimpin Kurdi menjauh dari wilayah perbatasan di Suriah timur laut yang dilanda pertempuran.

Pihak berwenang Kurdi telah berulang kali memperingatkan bahwa pertempuran dapat memfasilitasi kebangkitan ISIS, dengan memicu ketidakstabilan keamanan dan dapat membuat ISIS membebaskan ribuan anggota serta keluarga mereka yang ditahan di penjara dan kamp-kamp pengungsian.

Sekitar 12.000 anggota ISIS, baik yang berasal dari Suriah, Irak, serta warga asing dari 54 negara, telah ditahan di penjara Kurdi, menurut statistik resmi mereka.

Sementara di kamp-kamp pengungsian, sekitar 8.000 anak-anak dan 4.000 perempuan dari keluarga anggota asing ISIS ditempatkan.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, mengendalikan wilayah di Suriah utara dan menjadi mitra utama AS dalam operasi melawan ISIS.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/14/20594411/trump-kurdi-suriah-mungkin-sengaja-bebaskan-tahanan-isis-untuk-pancing

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke