Salin Artikel

Militer Turki Bantah Menyerang Pasukan AS di Suriah

"Tidak ada artileri yang ditembakkan dari pos observasi AS," ujar Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar kepada kantor berita Anadolu.

Akar menjelaskan, militer hanya membalas tembakan yang dilancarkan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) ke pos polisi satu kilometer dari markas AS.

Sebelumnya, Pentagon menyatakan terdengar ledakan dari jarak "beberapa meter" dari markas AS yang berlokasi di kota Kobani.

"Seluruh militer AS telah dihitung dan tidak ada yang terluka. AS juga belum menarik diri dari Kobani," kata juru bicara Pentagon Kapten Brook DeWalt dalam keterangannya.

DeWalt menambahkan, Pentagon menolak rencana Turki untuk menyerang Suriah, terlebih dengan daerah tempat mereka bermarkas.

"AS meminta supaya Turki menghindari kebijakan yang bakal kami balas dengan aksi pertahanan yang disiapkan secepatnya," kata DeWalt.

Diberitakan AFP Sabtu (12/10/2019), Akar memaparkan segala langkah pencegahan sudah dilakukan militer untuk menghindari salah tembak.

Dia menjelaskan pasukan Turki langsung menghentikan pengeboman sesuai dengan prosedur begitu tentara AS menghubungi mereka.

"Yang jelas, segala langkah koordinasi yang diperlukan tengah dilaksanakan antara pusat komando kami dan AS," kata dia.

Pasukan AS ditarik dari pos mereka atas perintah Gedung Putih menyusul pembicaraan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Turki menargetkan YPG karena mereka dianggap teroris setelah dituding mempunyai hubungan dengan pemberontak yang ada di Turki.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/12/17174051/militer-turki-bantah-menyerang-pasukan-as-di-suriah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke