Salin Artikel

Erdogan Ancam Banjiri Eropa dengan Jutaan Pengungsi jika Kritik Serangan ke Kurdi Suriah

Dalam pidato di hadapan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Parti), dia meminta Uni Eropa (UE) untuk berhenti mengecamnya.

"Jika kalian mencoba mengatakan operasi kami sebagai invasi, tugas kami mudah. Kami akan mengirim 3,6 juta pengungsi kepada kalian," ujar Erdogan.

Pada Rabu (9/10/2019), Turki meluncurkan operasi ke utara Suriah dengan target milisi Kurdi yang dituding berafiliasi dengan pemberontak di negaranya.

Dilansir AFP Kamis (10/10/2019), dia menyatakan "109 teroris" terbunuh, dengan operasi bakal diperluas dari Manbij hingga 350 km ke perbatasan Irak.

"Dengan kehendak Tuhan, kami akan menghancurkan kepala ular ini secepatnya," katanya seraya menambahkan, tujuan operasi itu adalah mencegah teroris di perbatasannya.

Ankara dilaporkan menampung 3,6 juta pengungsi akibat perang sipil yang terjadi di Suriah selama delapan tahun terakhir.

Berdasarkan perjanjian 2016 dengan UE, Turki setuju untuk mencegah para pengungsi itu membanjiri negara-negara di Benua Biru.

Sebagai gantinya, mereka bakal mendapat bantuan 6 miliar euro, sekitar Rp 93,5 triliun, dan bebas visa bagi setiap warganya.

Dalam pidatonya, Erdogan menuduh Uni Eropa tidak jujur, dan mengeluhkan bagaimana Brussels jarang memberikan bantuan bagi mereka.

"Kini mereka berniat untuk menunda 3 miliar euro, atau Rp 46,7 triliun. Apakah kalian pernah memenuhi janji kalian? Tidak," kecamnya.

Dia bersikukuh tujuan operasi militer itu adalah menciptakan "zona aman", di mana setidaknya satu juta pengungsi bisa dipulangkan.

"Bagi mereka yang ingin pulang namun tak punya rumah, kami berencana membangun permukiman dengan pendanaan internasional," ujar Erdogan.

Selain itu, dia mengatakan bakal memulangkan anggota asing Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke negara masing-masing.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/10/20320241/erdogan-ancam-banjiri-eropa-dengan-jutaan-pengungsi-jika-kritik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke