Salin Artikel

Trump: Terjun ke Timur Tengah adalah Keputusan Terburuk dalam Sejarah

Presiden 73 tahun itu menghadapi kritik bipartisan karena seolah memberikan lampu hijau bagi Turki untuk menggelar serangan ke Kurdi Suriah.

Pada Minggu (6/10/2019), Gedung Putih secara mengejutkan mengumumkan penarikan 50 sampai 100 "operator khusus" dari kawasan utara Suriah.

Dalam serangkaian kicauannya di Twitter, dia menuturkan AS sudah menghabisakn 8 triliun dollar AS, sekitar Rp 113.350 triliun, di Timur Tengah.

Diberitakan AFP Rabu (9/10/2019), Trump menyatakan ribuan tentara AS telah tewas atau mengalami luka parah selama berdinas.

"TERJUN KE TIMUR TENGAH MERUPAKAN KEPUTUSAN TERBAIK DALAM SEJARAH NEGARA INI. Kami berperang berdasarkan tuduhan yang tak terbukti," jelasnya.

"Fokus kami adalah ke GAMBARAN BESARNYA! AS SANGAT BESAR DARI SEBELUMNYA," cetus presiden berusia 73 tahun tersebut di Twitter.

Washington dilaporkan menempatkan 60.000 sampai 80.000 tentara di bawah Komando Sentral yang melingkupi area seperti Afghanistan, Irak, dan Suriah.

Buntut dari pengumuman itu, Kurdi yang menyokong Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menyerukan mobilisasi massal menghadapi Turki.

Trump bersikukun bahwa dirinya tidak bermaksud untuk mengabaikan Kurdi, dengan mengatakan AS memberi bantuan senjata dan finansial.

Pada Rabu ini, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Turki memulai Operation Peace Spring untuk menghantam Kurdi di utara Suriah.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/09/21534561/trump-terjun-ke-timur-tengah-adalah-keputusan-terburuk-dalam-sejarah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke