Salin Artikel

Putra Khashoggi Bela Kerajaan Arab Saudi dalam Kasus Pembunuhan Sang Ayah

Khashoggi, orang dalam keluarga kerajaan Saudi yang berubah menjadi pengkritik terbesar negara itu, telah dibunuh dengan kejam di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Jenazahnya tidak pernah ditemukan. Dengan berbagai kabar menyebutnya jasab Khashoggi telah dihilangkan dengan cara dimutilasi dan dihancurkan menggunakan air keras.

Sebanyak 11 tersangka diklaim pihak kerajaan Arab Saudi telah ditahan dan menjalani persidangan di Riyadh, dengan lima di antaranya menghadapi ancaman hukuman mati.

Namun identitas mereka para tersangka itu tidak pernah diungkapkan kepada publik.

Meski demikian, Salah mengatakan bahwa dia memiliki "kepercayaan penuh" terhadap sistem peradilan negaranya.

Salah juga mengecam tindakan negara-negara lawan yang disebutnya telah berupaya untuk selalu mengeksploitasi kasus kematian sang ayah.

"Setahun telah berlalu sejak meninggalnya ayah saya tercinta. Selama waktu itu, lawan dan musuh di Timur dan Barat berusaha mengeksploitasi kasusya... untuk merusak negara saya dan kepemimpinannya."

"Saya tidak akan menerima bahwa ingatan dan kasusnya telah dimanfaatkan demi mencapai hal itu setelah kematiannya," ujar Salah dalam twitnya.

"Saya sepenuhnya meyakini sistem peradilan di kerajaan dan percaya dengan kemampuannya untuk memperoleh keadilan bagi mereka yang ada di balik kekejaman ini," lanjutnya.

Sebelumnya, putra mahkota kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab adalah pembunuhan Khashoggi.

Tetapi dia membantah memerintahkan aksi pembunuhan itu.

Pangeran yang akrab disapa MBS itu juga menyebut pembunuhan Khashoggi sebagai tindakan kejahatan keji.

"Tetapi saya selaku pemimpin Saudi bertanggung jawab penuh. Terutama karena pelakunya dilakukan orang yang bekerja di pemerintahan kami," ujarnya.

Putra Mahkota berusia 34 tahun itu mendapat tekanan internasional setelah media Turki merilis berbagai rekaman hingga foto berkaitan dengan kasus itu.

Laporan dari penyidik PBB menyatakan bahwa MBS bertanggung jawab penuh atas pembunuhan itu, dan perannya seharusnya juga diselidiki.

Tak hanya penyidik PBB, Kongres hingga intelijen AS juga mengambil kesimpulan bahwa MBS bertanggung jawab.

Riyadh berulang kali membantah MBS terlibat dengan pembunuhan Jamal Khashoggi yang dulunya dikenal dekat dengan anggota keluarga kerajaan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/01/19424271/putra-khashoggi-bela-kerajaan-arab-saudi-dalam-kasus-pembunuhan-sang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke