Salin Artikel

Untuk Pertama Kalinya, Pemimpin Hong Kong Berdialog dengan Demonstran

Lam menghabiskan waktu selama dua jam dalam "sesi panas" yang terjadi sejak aksi protes menentang pemerintahannya berlangsung selama 16 pekan terakhir.

Jutaan rakyat Hong Kong memenuhi jalan, dan menjadi tantangan bagi China sejak kota itu dikembalikan dari Inggris pada 1997 silam.

Dalam dialog dengan demonstran, Lam menepis anggapan dia sedang melakukan latihan relasi publik, menyatakan dia benar-benar mendengarkan mereka.

"Tanggung jawab terbesar ada pada saya. Saya tidak akan melarikan diri. Kepercayaan publik atas pemerintahan saya di ujung tanduk," tegas Lam.

Dikutip AFP Kamis (26/9/2019), lebih dari 20.000 orang sudah mengajukan diri. Namun, pemerintah menetapkan 150 audiens secara acak.

Pertanyaan juga dipilih acak. Dibandingkan dengan suasana di luar stadion tempat pertemuan digelar, atmosfer di dalam relatif ramah.

Di luar, massa yang berjumlah ribuan meneriakkan berbagai slogan. Polisi langsung membentuk barisan setelah sesi dialog berakhir.

Sepanjang pertemuan, meski ramah, pemimpin Hong Kong berusia 62 tahun itu dihujani dengan berbagai pidato yang mengecam pemerintahannya.

Sebagian besar demonstran menuntut supaya dia membentuk penyelidikan independen untuk menginvestigasi dugaan penanganan polisi yang cenderung brutal.

"Polisi sudah menjadi alat politik pemerintah. Saat ini, tidak ada cara untuk mengecek kekerasan yang dilakukan aparat," ujar seorang demonstran.

Hadirin yang lain menimpali dengan mengatakan mereka kehilangan kepercayaan terhadap polisi, dan bagaimana cara penyelesaian isu.

Peserta dialog juga menyuarakan hak pilih universal. Saat ini, jabatan Kepala Eksekutif Hong Kong dipilih langsung oleh China.

Ända mengatakan Anda ingin mendengarkan rakyat. Kami sudah menyuarakannya selama tiga bulan terakhir," ujar peserta yang mengenakan masker.

Kemudian satu perempuan yang nampaknya koordinator lapangan menyamakan Hong Kong dengan kanker, di mana Lam hanya memberi sedikit penahan rasa sakit.

Dari 30 orang yang dipilih berbicara, 24 di antaranya mengkritik pemerintah, dua netral, dan sisanya menyuarakan simpati.

Namun, tidak diketahui apa yang Lam tawarkan. Karena baik dia dan Beijing menegaskan tidak akan memenuhi tuntutan demonstran.

https://internasional.kompas.com/read/2019/09/26/22284001/untuk-pertama-kalinya-pemimpin-hong-kong-berdialog-dengan-demonstran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke