Salin Artikel

Malaysia Tangkap 15 Orang Terkait ISIS, 12 Asal Indonesia

Otoritas Malaysia telah meningkatkan kesiagaan sejak Januari 2016, saat orang-orang bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS melakukan serangkaian serangan di Jakarta, Indonesia.

Disampaikan pihak kepolisian, Kamis (26/9/2019), sebanyak 12 orang yang ditahan merupakan WNI sementara sisanya adalah warga Malaysia.

Para tersangka tersebut ditangkap dalam beberapa aksi penggerebekan di seluruh penjuru negeri antara Juli hingga September, demikian kata Wakil Komisaris Polisi (DCP) Ayob Khan Mydin Pitchay, yang juga kepala divisi kontraterorisme.

Di antara penangkapan tersebut dua di antaranya melibatkan seorang pekerja perkebunan sawit Indonesia berusia 25 tahun dan dua warga Malaysia di negara bagian Sabah, di pulau Kalimantan.

Polisi meyakini orang-orang tersebut bertindak selaku fasilitator untuk keluarga beranggotakan lima orang yang melancarkan serangan bom bunuh diri di sebuah gerja di Jolo, Filipina selatan, pada Desember 2018 lalu.

DCP Ayob mengatakan, para tersangka juga diduga menyalurkan dana ke kelompok Maute, yang sempat menguasai kota Marawi di tepi danau Filipina selama lima bulan pada 2017, dan memicu konflik yang menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Sementara 11 WNI dan seorang warga Malaysia lainnya ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan terpisah.

Mereka ditahan atas dugaan melakukan kegiatan mendukung ISIS, termasuk mempromosikan ideologi dan merekrut anggota melalui media sosial, serta bertujuan melancarkan serangan ke Indonesia dan juga Malaysia.

Dikatakan DCP Ayob, warga Malaysia yang ditangkap berencana melakukan serangan terhadap polisi dan kelompok non-Muslim di negara itu dengan alasan telah "menekan dan tidak menghormati umat Islam dan Melayu".

Secara terpisah, polisi juga menangkap seorang warga India yang diduga menjadi anggota kelompok Sikhs For Justice, yang telah dilarang di India.

Tersangka itu, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga sejak 2017, diketahui telah menyalurkan dana ke kelompok tersebut dan sejak saat itu telah dideportasi, kata DCP Ayob, dikutip Channel News Asia.

Malaysia telah menangkap ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir karena dicurigai memiliki kaitan dengan kelompok militan.

Hingga Juli lalu, kepolisian Malaysia dilaporkan telah menangkap 519 orang yang diduga terlibat kegiatan terorisme, kata Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin.

Mereka yang ditangkap terdiri dari warga Malaysia dan juga warga negara asing.

“Orang-orang ini ditemukan terlibat dalam kegiatan yang kami anggap sebagai aksi terorisme dalam konteks hukum pidana dan efeknya (dari kegiatan ini) adalah mereka membawa ancaman."

"Mereka ditahan di bawah penegakan hukum yang ada, terlepas dari apakah itu adalah Undang-Undang Pencegahan Terorisme 2015 (POTA) atau Undang-Undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus) 2012 (SOSMA)," katanya.

Beberapa tersangka telah dihukum, kata Muhyiddin, mengutip catatan polisi.

https://internasional.kompas.com/read/2019/09/26/17245691/malaysia-tangkap-15-orang-terkait-isis-12-asal-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke