Salin Artikel

Macron: Trump Harus Bertemu Presiden Iran Sekarang

Menurut Macron, Presiden Donald Trump akan kehilangan peluang bertemu dengan Hassan Rouhani jika tidak memanfaatkan momen di Sidang Umum PBB kali ini.

"Jika Rouhani meninggalkan AS tanpa bertemu dengan Presiden Trump, sungguh ini akan menjadi peluang yang hilang, karena dia (Rouhani) tidak akan kembali dalam waktu berbulan-bulan."

Sebaliknya, tambah Macron, Presiden Trump tidak akan pernah mau pergi ke Teheran.

"Mereka harus bertemu sekarang," ujar Macron, di sela-sela pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di New York.

Spekulasi terus berkembang tentang apakah kedua pemimpin negara yang saling bermusuhan itu akan bertemu di sela-sela agenda Sidang Umum PBB kali ini.

Trump sempat mengatakan bahwa tidak ada pertemuan yang dijadwalkan dengan Rouhani, tetapi dia juga menambahkan tidak akan mengesampingkan apa pun.

Macron telah memimpin upaya untuk mengatur pertemuan bersejarah antara para pemimpin negara yang saling bermusuhan selama empat dekade itu.

Dia berharap bahwa percakapan pribadi antara dua presiden itu akan dapat meredakan ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat, yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sejak Trump menarik AS dari Kesepakatan Nuklir 2015 dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran.

Dukungan agar Trump dan Rouhani dapat bertemu juga datang dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang mengatakan pertemuan tidak akan terjadi tanpa keinginan dari kedua pihak.

"Anda harus berada di sisi kolam renang yang sama dan melompat bersamaan," kata pemimpin Inggris itu kepada Rouhani.

Diberitakan sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya tidak menolak untuk bertemu dengan Presiden Iran. Namun Trump beralasan jika belum ada jadwal yang ditentukan.

Sebaliknya, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, seusai pertemuannya dengan Macron, mengatakan bahwa Iran tidak menutup pintu dialog.

"Apa yang hednak kami sampaikan adalah Anda harus mempertahankan kredibilitas Anda," ujarnya di markas besar PBB.

Di sela agenda KTT G7 yang digelar di Biarritz, Perancis, pada Agustus lalu, Trump sempat mengungkapkan keinginan bertatap muka dengan Rouhani.

Diprediksi bahwa pertemuan dengan Rouhani bisa meningkatkan elektabilitasnya setahun jelang Pemilihan Presiden AS pada 2020 mendatang.

Namun hubungan AS dan Iran kembali memanas sejak Teheran dituding sebagai dalang serangan drone dan rudal di pabrik minyak Aramco di Abqaiq dan Khurais.

Serangan itu memunculkan kekhawatiran bakal terjadi eskalasi militer di kawasan. Terlebih setelah Iran menegaskan mereka siap "perang habis-habisan".

https://internasional.kompas.com/read/2019/09/25/11203371/macron-trump-harus-bertemu-presiden-iran-sekarang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke