Salin Artikel

Malaysia dan Inggris Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya BJ Habibie

Ucapan dari masing-masing kedutaan disampaikan di akun Twitter mereka beberapa saat setelah kabar BJ Habibie meninggal dunia diberitakan banyak media.

Dalam kicauannya, Kedutaan Besar Inggris tak hanya menyampaikan belasungkawa, namun juga menghaturkan doa ke keluar maupun seluruh rakyat Indonesia.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie. Doa kami menyertai keluarga dan seluruh bangsa Indonesia," kata Kedubes Inggris.

Diberitakan Antara Rabu (11/9/2019), kicauan itu direspons Duta Besar Owen Jenkins yang menyatakan, BJ Habibie bakal menjadi sosok yang dirindukan banyak pihak.

"Rasa duka mendalam kepada keluarga dan bangsa Indonesia atas kematian Presiden ke-3 RI. Seorang negarawan dan sahabat Inggris. Sosok Habibie akan dirindukan," kata Jenkins.

Sementara pemerintah Malaysia melalui kedutaan besar mereka menyampaikan dukacita atas kepergian presiden yang menjabat pada 1998 hingga 1999 itu.

"Kedutaan Besar Malaysia menyampaikan rasa dukacita atas kepergian mantan Presiden RI Bapak BJ Habibie yang kita semua hormati dan sanjungi. Semoga roh beliau dirahmati Allah SWT. Al Fatihah," ujar Kedubes Malaysia.

Sebelum Malaysia dan Inggris, Australia dan Selandia Baru melalui duta besar masing-masing juga mengucapkan pernyataan belasungkawa atas meninggalnya BJ Habibie.

Sebelumnya, BJ Habibie yang menjabat sebagau Presiden ketiga RI pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999 meninggal di RSPAD Gatot Subroto, sejak 1 September.

Putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi bahwa sang ayah meninggal dunia pukul 18.05 WIB. Dia mengapresiasi tim dokter yang sudah merawat ayahnya.

Thareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia dalam umur 83 tahun karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Kondisi Habibie memang sempat menurun belakangan ini. Perkembangan kondisi kesehatannya terus dipantau oleh 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan.

Ada yang ahli jantung hingga otak. Pada tahun 2018 lalu, kondisi Habibie juga menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.

Pada tahun yang sama, ia juga pernah dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.

Akibat kebocoran tersebut, terjadi penumpukan air di paru-parunya hingga 1.5 liter, sehingga Habibie kesulitan untuk bernafas.

Presiden Joko Widodo mengutus tim dokter kepresidenan ke Jerman guna memantau kesehatan Habibie.

Dua tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2016, Habibie juga sempat dirawat di rumah sakit RSPAD Gatot Subroto.

https://internasional.kompas.com/read/2019/09/11/20385251/malaysia-dan-inggris-sampaikan-belasungkawa-atas-meninggalnya-bj

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke