Salin Artikel

Trump Setuju AS Jual 66 Unit Jet Tempur F-16 ke Taiwan

Kesepakatan penjualan jet tempur senilai total 8 miliar dollar AS (sekitar Rp 114 triliun) itu masih harus menunggu persetujuan dari Senat AS sebelum dapat ditindaklanjuti.

Kendati demikian, persetujuan Trump telah membawa angin segar bagi Taiwan, terutama dalam hal pertahanan pemerintahan pulau itu terhadap China daratan.

"Kesepakatan ini bernilai 8 miliar dollar AS. Itu adalah uang yang banyak. Juga banyak pekerjaan. Dan kami tahu mereka (Taiwan) akan menggunakan F-16 ini secara bertanggung jawab," ujar Trump.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyambut baik pengumuman Trump, mengatakan bahwa F-16 tersebut akan membantu menjaga keamanan di wilayah Selat Taiwan dan Asia-Pasifik.

Kementerian Taiwan juga mengatakan bakal melanjutkan kontak dekatnya dengan departemen-departemen pemerintahan AS.

Jika kesepakatan itu disetujui Senat AS, maka itu akan menjadi penjualan pesawat F-16 pertama AS ke Taiwan sejak 1992.

Permintaan penjualan sebelumnya ditolak oleh pemerintahan Barack Obama, yang kemudian hanya menawarkan untuk meningkatkan armada yang telah dimiliki Taiwan, yakni 140 unit jet tempur F-16A/B Block 20.

Menurut pakar militer, 66 unit jet tempur F-16 yang akan dijual AS ke Taiwan merupakan varian terbaru, yakni F-16V yang berjuluk The Viper.

Jet tempur F-16 tersebut memiliki kemampuan membawa berbagai jenis rudal udara-ke-udara untuk jarak pendek hingga menengah, sehingga akan mampu lebih baik dalam menangkal ancaman serangan udara dari pesawat tempur generasi keempat China, seperti Sukhoi Su-35 dan Chengdu J-10.

Kesepakatan penjualan jet tempur F-16 ini juga bukan kesepakatan penjualan persenjataan pertama yang dilakukan AS dengan Taiwan.

Pada Juli lalu, AS juga telah menyepakati penjualan persenjataan senilai 2,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 31 triliun) ke Taiwan, meski keputusan itu dipastikan bakal menuai kecaman dari China.

Disampaikan Pentagon, penjualan persenjataan AS ke Taiwan itu meliputi 108 unit tank tempur M1A2T Abrams dan 250 rudal Stinger, yakni rudal permukaan-ke-udara portabel.

Meski menuai kecaman dari China, Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) dari Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa penjualan persenjataan yang diminta Taiwan itu tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di kawasan itu.

Amerika Serikat merupakan pemasok senjata utama ke Taiwan, yang dianggap Beijing masih merupakan bagian dari China.

Sementara AS tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan, namun tetap terikat oleh hukum untuk membantu negara pulau itu dalam menyediakan sarana mempertahankan diri, berdasarkan Taiwan Relations Act, yang berlaku sejak 1979.

Dilaporkan Global Times, surat kabar nasional China yang berafiliasi denngan media Partai Komunis, People's Daily, mengatakan penjualan persenjataan AS ke Taiwan akan mendorong respons yang kuat dari pemerintah China, termasuk dengan menggelar latihan militer dan memberlakukan langkah-langkah ekonomi terhadap Taiwan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/08/20/12254651/trump-setuju-as-jual-66-unit-jet-tempur-f-16-ke-taiwan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke