Salin Artikel

Korea Utara Tembakkan Rudal Tipe Baru yang Belum Pernah Terlihat

Disampaikan pejabat dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), satu dari dua rudal yang ditembakkan Korea Utara pada Kamis pagi mampu meluncur sejauh 690 kilometer sebelum jatuh di Laut Timur.

Sebelumnya, JCS mengeluarkan pernyataan yang menyebut Korea Utara menembakkan dua rudal dari Wonsan, di pantai timur, dan meluncur sejauh 430 kilometer dan mencapai ketinggian 50 kilometer, sebelum jatuh ke laut.

"Korea Utara meluncurkan rudal dari kota pesisir Wonsan dengan satu di antarannya meluncur sejauh 430 kilometer dan lainnya 690 kilometer."

"Keduanya mencapai ketinggian 50 kilometer sebelum jatuh," kata pejabat dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada Reuters.

"Rudal kedua, dengan jarak yang lebih jauh tampaknya merupakan desain baru. Tetapi analisis terperinci masih dilakukan untuk memverifikasi hal itu," lanjut pejabat itu.

Diberitakan sebelumnya, peluncuran rudal pertama tercatat dilakukan sekitar pukul 05.34 sementara rudal lainnya pada 05.57 pagi. Demikian dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap.

Peluncuran rudal itu menjadi yang pertama dilaporkan sejak pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di zona demiliterisasi pada akhir Juni lalu.

Peluncuran rudal oleh Korea Utara itu juga telah dikonfirmasi oleh Amerika Serikat. Meski demikian belum ada pernyataan dari Gedung Putih, Pentagon, maupun Departemen Luar Negeri AS.

Seorang pejabat AS, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan berdasar informasi awal setidaknya satu rudal jarak pendek ditembakkan dar Korut dan analisis lebih lanjut sedang berlangsung.

Sementara itu pihak pemerintah Jepang mengatakan peluncuran rudal Korea Utara kali ini tidak berdampak langsung kepada keamanan Jepang, menurut Kyodo News.

"Kami telah mengonfirmasi bahwa situasinya bukan yang memberi dampak pada keamanan nasional negara kami. Ke depan, kami akan bekerja sama dengan AS," ujar Perdana Menteri Shinzo Abe kepada wartawan.

Pyongyang sebelumnya juga telah menembakkan rudal jarak pendek pada 9 Mei lalu, yang oleh Presiden Donald Trump disebut sebagai "benda yang sangat standar" dan tidak mempengaruhi hubunganya dengan pemimpin Korea Utara.

Namun peluncuran kali ini dilakukan setelah Korea Utara memperingatkan tentang rencana latihan militer bersama antara AS dengan Korea Selatan yang dijadwalkan digelar bulan depan.

Pyongyang menyebut latihan militer tersebut dapat mempengaruhi dimulainya kembali perundingan denuklirisasi antara Washington dengan Pyongyang.

Sebelumnya, pada Selasa (23/7/2019), kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan tentang kunjungan Kim Jong Un ke lokasi proyek pembangunan kapal selam besar yang disebut mampu membawa rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM).

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/25/14253851/korea-utara-tembakkan-rudal-tipe-baru-yang-belum-pernah-terlihat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke