Salin Artikel

Kartu Kredit Najib Razak Disebut Dipakai Beli Perhiasan Rp 11 Miliar dalam Sehari

Pembelanjaan pada tahun 2014 itu menjadi bukti terbaru yang diperdengarkan dalam pengadilan, yang disebut para kritikus menunjukkan gaya hidup mewah yang dinikmati Najib dan kroni-kroninya selama menjabat dengan menjarah kas negara.

Mantan perdana menteri itu, bersama anggota keluarga, serta orang-orang terdekatnya, telah dituduh mencuri uang negara hingga miliaran dollar dari dana kekayaan negara Malaysia, 1MDB.

Kasus itu menjadi salah satu yang mendorong Najib kehilangan kepercayaan rakyat Malaysia hingga kalah dalam pemilu tahun lalu. Dia pun ditangkap dan diadili sejak April.

Dalam sidang yang digelar pada Senin (15/7/2019), seorang pejabat bank mengatakan, dua kartu kredit milik mantan PM itu digunakan untuk membeli perhiasan hingga 3,3 juta ringgit di Italia, demikian diberitakan kantor berita Bernama.

"Uang itu dihabiskan pada 8 Agustus 2014," kata Yeoh Eng Leong, seorang pejabat senior dari pemberi pinjaman Malaysia, AmBank, tanpa menrinci benda apa yang dibeli.

Ditambahkannya di hadapan pengadilan, kartu kredit mantan perdana menteri juga digunakan untuk membayar lebih dari 460.000 ringgit (sekitar Rp 1,5 miliar) di sebuah butik Chanel di Hawaii dan lebih dari 120.000 ringgit (sekitar Rp 407 juta) di Hotel Shangri-La di Bangkok.

Namun Najib membela tindakan pembelanjaan perhiasan bernilai fantastis di Italia, yang disebutnya digunakan untuk membeli hadiah bagi petinggi negara yang memiliki hubungan baik dengan Malaysia.

"Pengeluaran ini untuk hadiah kepada anggota senior pemerintah kerajaan dan rombongan mereka yang memiliki hubungan baik dengan negara kita," kata Najib dalam sebuah postingan di Facebook.

"Adalah hal yang wajar untuk memberikan hadiah kepada para pemimpin pemerintahan lain," lanjut Najib, dikutip AFP.

Mantan PM Malaysia itu telah membantah sebuah tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Persidangan Senin (15/7/2019) adalah yang pertama di mana Najib diharapkan akan menghadapi 1MDB, dan berpusat pada klaim 42 juta ringgit (sekitar Rp 142 miliar) yang dicuri dari badan pendanaan yang sebelumnya disebut SRC International.

Selama bertahun-tahun menjabat, Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, yang juga didakwa atas penipuan, menjadi lambang kebusukan di kalangan elit Malaysia.

Setelah kekalahan dalam pemilu, polisi menemukan barang-barang berharga, termasuk uang tunai, perhiasan, dan tas mewah bernilai ratusan juta dollar AS dari properti yang terkait pasangan itu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/16/22020231/kartu-kredit-najib-razak-disebut-dipakai-beli-perhiasan-rp-11-miliar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke