Salin Artikel

Menlu China: AS, Jangan Bermain Api soal Taiwan

Washington menyepakati untuk menjual ratusan tank Abrams dan rudal portabel Stinger dengan transaksi senilai 2,2 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 30,8 triliun.

Rencana mengirim senjata, yang merupakan transaksi terbesar AS ke Taiwan, terjadi di tengah hubungan dua negara yang memanas karena perang dagang.

Tidak seperti tiga pendahulunya yang berusaha menjaga hubungan dengan Beijing, Presiden Donald Trump dilaporkan mempererat relasi dengan Taiwan.

Meski AS sudah memutuskan mengalihkan pengakuan ke Beijing pada 1979, mereka masih sekutu tidak resmi Taipei sekaligus penyedia senjata utama.

"Saya memperingatkan Washington untuk tidak bermain api soal Taiwan," kata Wang di sela kunjungan ke Hongaria, seperti diberitakan AFP Jumat (12/7/2019).

China juga menyoroti Presiden Taipei Tsai Ing-wen yang melakukan kunjungan ke AS selama dua hari selain melakukan perjalanan diplomatik ke Karibia.

Keputusan AS untuk membiarkan Tsai masuk menuai kecaman dari China yang menyatakan mereka menentang hubungan timbal balik resmi antara AS dan Taiwan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam konferensi pers meminta AS untuk tidak menyediakan ruang bagi "pasukan separatis Taiwan".

"Kami sangat mendesak AS, supaya tidak membiarkan Tsai Ing-wen masuk ke dalam wilayah mereka," ulas Geng. Rencananya, Tsai bakal mengunjungi beberapa negara di Taiwan.

Di antaranya adalah Haiti, St Vincent dan Grenadines, St Lucia, dan St Christopher dan Nevis dalam rangka menyelamatkan dukungan bagi pemerintahannya.

Sejak Tsai menjabat pada 2016 silam, Negeri "Panda" telah merampas lima sekutu Taiwan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/12/20560861/menlu-china-as-jangan-bermain-api-soal-taiwan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke