Salin Artikel

Trump: Iran Tak Akan Pernah Mendapatkan Senjata Nuklir

Pekan lalu, Iran memutuskan membuat langkah mengejutkan dengan mengumumkan tidak akan mematuhi perjanjian yang ditandatangani dengan enam negara besar termasuk AS.

Namun pada Mei tahun lalu, Trump mengumumkan AS bakal menarik diri dari perjanjian era pendahulunya, Barack Obama, dan menerbitkan sanksi ekonomi kepada Iran.

Teheran kemudian memperingatkan bakal meningkatkan produksi uranium dalam 60 hari ke depan jika tidak ada solusi konkret dari negara besar yang tersisa.

Dilansir CNN Senin (8/7/2019), Trump menuturkan Iran seharusnya lebih berhati-hati karena mereka memutuskan untuk menambah kapasitas uraniumnya.

"Mereka tentu punya alasan melakukannya yang tidak bisa saya sebut. Namun apa yang mereka lakukan tidak baik. Jadi, sebaiknya mereka berhati-hati," ujarnya.

Dalam konferensi pers Minggu (7/7/2019), Iran menyatakan mereka bakal menambah uranium di mana per Senin ini, level pengayaannya sudah mencapai 4,5 persen.

Klaim itu diberikan Behrooz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Atom Iran kepada ISNA. Adapun jumlah yang disyaratkan dalam perjanjian 2015 adalah 3,67 persen.

Menurut Trump, Iran sudah melakukan hal buruk. Presiden 73 tahun itu mengatakan cara Iran menginginkannya bisa membuat mereka memproduksi senjata nuklir.

"Iran tak akan pernah mendapatkan senjata nuklir," tegas Trump. Iran bersikukuh mereka tidak ingin menciptakan senjata nuklir, dan hanya ingin fokus kepada penelitian non-militer.

Mei lalu, Presiden Hassan Rouhani berujar Iran tak bakal mematuhi beberapa peraturan buntut tekanan yang dilakukan AS, baik militer maupun diplomatik.

Saat ini, Iran dilaporkan mendapatkan tekanan tak hanya dari AS, namun juga dari sekutunya setelah Inggris menahan kapal tanker super pada pekan lalu.

Marinir Inggris yang bekerja sama dengan Kepolisian Gibraltar menahan kapal bernama Grace 1 setelah diduga membawa minyak dari Iran ke Suriah.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/08/23172341/trump-iran-tak-akan-pernah-mendapatkan-senjata-nuklir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke